Riziq, oh Rizieq. Semakin membabi buta saja kelakuanmu, dari mendoakan pendukung Ahok menderita dunia dan akhirat, engkau juga mencuci otak Dewan Masjid Indonesia dengan menolak bantuan yang datang dari Ahok kepada masjid-masjid dan mengharamkannya.
Baca:
- Duh! Kuasa Hukum Rizieq Shihab Malah Membenarkan WA Cabul Rizieq-Firza
- Eksklusif: Firza Husein Diamankan Polisi, Nasib Rizieq di Ambang Kehancuran
- Terungkap Kisah Maksiat Rizieq di Kandang Kambing
Ok, sudah aksi 411, 212, 112, Tolak mayat dan yang ini menolak bantuan dan mengharamkan jika yang menyumbangkannya adalah Ahok ataupun relawan Ahok. Dimana kewarasanmu? Kamu itu menanamkan bibit kebencian kepada generasi muda. Kamu itu penghasut masyarakat. Kapan kamu akan sadar, kamu mengaggap dirimu adalah orang utusan Allah padahal Allah tidak ada mengutus orang gila seperti kamu apalagi melantik kamu jadi Imam Besar Umat Islam Indonesia, yang ada congormu dan orang-orangmu yang sumbu pendek itu mengaku-aku saja.
Sebenarnya kami ini lelah dengan kelakuanmu ini, oleh sebab itu kami akan melepaskan sorbanmu, melucuti jubahmu satu persatu bahkan topengmu tak akan lagi menempel diwajahmu agar dunia tahu siapakah kamu.
Semoga kamu bisa paham tulisan dibawah ini, katanya kamu keturunan arab.
ونحن نتحدى لك، والسماح للبيانات تتحدث عن كل الناس لمعرفة من أنت حقا
Ketulusanmu adalah kebencian yang sebenarnya, kewarasanmu adalah kegilaan yang sebenarnya dan ketaatanmu kepada agama adalah pemberontakan yang sebenarnya kepada agamamu. Kamu belum mengerti hidup berdampingan, kamu belum mengerti hidup damai, kamu penebar kebencian dan pemberontakan. Sebenarnya kamu mengerti saja, tapi karena kamu ini Jongosnya para mafia sehingga kamu pura-pura tidak mengerti.
Mengapa Markibong menulis sedemikan keras ini kepadamu? Karena kamu keterlaluan. Hanya karena ingin menjatuhkan Ahok saja kamu harus menghalalkan segala cara, bahkan menjual agamamu demi kepentingan pribadimu.
Kami tau kamu masih mendapatkan pesanan dari Keluarga Cendana bosnya Firza Husein selingkuhanmu itu, kami masih memiliki data tentang dirimu tapi apakah dengan membongkar kelakukanmu dan bosmu kami sudah menang? Tidak..!! kami tidak bicara menang dan kalah disini tapi kami ingin mengingatkan kamu agar berubah dan tinggalkan kejahatanmu atau kami akan melepaskan semua geranat kami menhantammu dan membongkar agenda terselubungmu bersama dengan para dalangmu? Anies koncomu itu sudah mulai ragu-ragu bahwa ia akan menang, karena kasus temannya SANDI. Terus kamu mau memenangkan mereka? Come on, let’s fight!
Kami tau Ahok itu bukan tergetmu, tapi jembatanmu untuk menguji congormu mengumpulkan massa dan ladang bisnis pesanan politik dari mereka yang berkepentingan, memang terbukti itu semua terjadi 411 dan 212. Tapi tidak selamanya kamu bisa membodohi umat, karena masyarakat dihipnotis oleh ajakan radikalmu itu sehingga mereka menurut saja pada saat seruan Bela Islam dan sekarang tidak akan mereka percaya dirimu lagi. Masih ingat dengan kasus chatingmu dengan selingkuhanmu Firza Hot? Kalau lupa, nih kami ingatkan lagi biar otakmu tambah konslet.
Kamu sengaja menguji pengaruhmu, dengan mengumpulkan massa agar kamu terlihat memiliki perngaruh besar dan wow gitu, kemudian uang besar mengalir ke rekeningmu diluar negeri. Kamu masih ingat ketika berbicara dengan salah satu anggotamu bahwa menjadi pemimpin itu harus bisa mempengaruhi orang lain? Itu aku.
Kamu masih ingat ketika mengeluh soal websitemu diblokir oleh MENKOMINFO dan kamu berkata kotor mengatakan rezim Jokowi ini brengsek? Aku ada disana.
Kamu masih ingat waktu gelar perkara Ahok, penegak hukum mengatakan bahwa kasus Ahok akan di proses jika masuk dalam tahap penyidikan dan kemungkinan Ahok menjadi tersangka? Aku ada disampingmu.
Kamu masih ingat ketika kamu sakit di rumah sakit aku membesukmu dan mencium tanganmu kemudian mengucapkan semoga Allah. Swt memberikan kesehatan kepada antum ya Bib? Itu aku.
Sekali lagi, agar tak lupa. Kamu ingat dengan Firza Hot? Aku yakin kamu tidak lupa itu, masih ada chatingmu disini ku simpan. Tanpa kusimpanpun banyak copyannya di Google.
Nah, kasus itu membuka sedikit demi sedikit siapa dirimu, tapi kamu bukannya melunak eh malah kayak keledai liar yang ngebet kawin saja kamu. Apakah kamu tidak tahu kami ada disekitarmu, kami mengawasimu, bahkan di dalam gang rumahmu di pentamburanpun kami nongkrong melihat kegiatanmu.
Kami salut melihat kelembutan dimatamu ketika menggendong cucumu, tapi dihatimu kebencian mengalir deras bagaikan air terjun yang tidak bisa dibendung.
Kami ingatkan kamu, untuk berubah sebelum kami akan mengusungmu bukan menjadi seorang Presiden tapi seorang pesakitan. Ini peringatan keras. Kami adalah legion, Kami adalah Kami. Kami ada namun tak terlihat, kami tidak kasar tapi kami lembut membongkar, kami adalah Anonymous. Anonymouspun ada didalam tubuh FPImu itu, jadi berhati-hati dalam bersikap. Hanya orang jujur dan benar yang bisa mengalahkan kami.
Kamu bukan keturunan Nabi, jadi jangan sok menjadi Nabi. Peringatan keras dari kami agar menjaga sikapmu dalam bertindak, karena masih ada episode berikutnya yang akan kami bongkar.
Sini duduk, minum dulu setegak equil ini biar otakmu gak radikal, kalau masih radikal, dimeja masih ada racun.
Bagaimana masih mau lanjut perjuanganmu?
TTD
Vi veri universum vivus vici
(gerpol)