9 Alasan Kuat Tidak Memilih Anies-Sandi

1014329
Berbagi di Facebook
Tweet di Twitter
Setelah Indonesia Mengajar, Anies kembali dengan Gerakan Indonesia Menghajar ft. Rizieq Shihab
  1. Anies terbukti orang gagal, ia mendikbud yang dipecat oleh Jokowi, tapi Anies menutupi alasan sebenarnya dengan berbohong ke pendukungnya kalau pemecatannya “politis”, tapi hal ini langsung terbantahkan karena penggantinya Prof Muhadjir Effendi orang independen. (Cek profil Prof Muhadjir Effendi).Prof Muhadjir seorang pendidik tulen, dari pengajar, dosen dan guru besar, juga pengelola lembaga pendidikan yang berhasil, dari dosen, Purek hingga Rektor Universitas Muhammadiyah dari tahun 2000 hingga 2016, bandingkan dengan Anies, tanpa pernah jadi dosen tiba-tiba jadi Rektor Universitas Paramadina yang almarhum Cak Nur (Prof Nurcholis Madjid sebagai Pendiri Universitas Paramadina) tidak setuju. Anies terpilih menurut sumber kuat karena mekanisme yang sarat KKN di Yayasan Paramadina saat itu (ada kerabat istri Anies dan lingkaran orang Solo saat itu di Yayasan Paramadina). Anies juga tidak pernah jadi pengajar, tidak punya rekam mengajar di wilayah-wilayah terpencil di Indonesia tapi membangun Gerakan Indonesia Mengajar yg mengirim pengajar kemana2, yang dapat limpahan dana dan nama adalah Anies, bukan pengajar-pengajar yang ikhlas-ikhlas itu.
  2. Selama Anies Baswedan memimpin Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, reformasi birokrasi tidak jalan, pelayanan pendidikan buruk, maka, Laporan Ombudsman akhir tahun 2015 menempatkan Kemendikbud di posisi paling buncit nomer 22 dari semua Kementrian. (Cek : Ringkasan hasil penelitian kepatuhan Ombudsman RI tahun 2015)
  3. Anies gagal mendistribusikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang merupakan program andalan dan janji politik Jokowi saat kampanye 2014. (Kompas.com: Menteri Muhadjir sebut distribusi KIP era Anies Baswedan bermasalah)

    Mendikbud pengganti Anies, Muhajir mengakui bulan Oktober 2016 distribusi KIP baru 60% tersebar dan penyalurannya langsung melalui sekolah-sekolah bukan melalui rekanan yang dilakukan oleh Anies sebelumnya sehingga rawan korupsi
    (Detik.com: Mendikbud distribusi KIP sudah 60 nantinya akan disalurkan lewat sekolah)

  4. Distribusi KIP era Anies terlibat korupsi dan melalui Partai Politik, PERINDO. Maka sangat masuk akal dalam Pilkada DKI, Anies sangat didukung oleh dana dan jaringan media Harry Tanoe dan PERINDO.
    Cek:

    Isknews.com: Kartu Indonesia pintar yang dibagikan oknum partai tak bisa dicairkan di bank
    balinewsnetwork.com: Diduga palsukan tanda tangan siswa penerima KIP, Ketua DPD Perindo TTU akan dipolisikan
    pelitariau.com: Sebanyak 17 ribu masyarakat Kabupaten Menanti dapat KIP

  5. Anies terbongkar mengajukan “mark up” atas nama dana Tunjungan Profesi Guru dalam anggaran Kemendikbud 2016 sampai 23.3 Triliun. Sampai2 Peraturan Guru Republik Indonesia (PGRI) memprotes karena nama baik guru dicemari oleh budget fiktif itu. (cek Kompas.com: PGRI: Bagaimana mungkin Kemendikbud salah hitung tunjangan guru hingga Rp.23.3T)
  6. Anies berkolaborasi dengan Rizieq Shihab dan FPI yang identik dengan tokoh dan gerombolan kekerasan. Hingga saat ini sudah ada 15 Pengaduan Polisi terkait pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan Rizieq dari penghinaan, fitnah, ancaman, penodaan agama, penyerobotan tanah dan pornografi.

    Padahal “jualan” Anies adalah kesantunan dan tenun kebangsaan, tapi justeru ia datang dan mesra bersama dengan Rizieq Shihab yang terjerat banyak kasus, sudah tersangka untuk kasus penghinaan Pancasila, dan kasus-kasus lain masih menunggunya. Dan yang terbaru adalah kasus “Balada Cinta Rizieq” yang terkait moralitas, pencabulan, perselingkuhan dan pornografi.

    cek: 15 laporan terkait kezaliman mulut Rizieq Shihab
          Isi WA Esek-Esek Perselingkuhan Rizieq Shihab dan Firza Husein
          Gempar! Rekaman Suara Firza Husein Ancam Rizieq Bongkar Perselingkuhan

     

  7.  Anies adalah seorang kutu loncat, tidak punya integritas, oportunis dan pahlawan kesiangan. Tanpa pernah jadi dosen, Anies bisa jadi rektor, tanpa pernah jadi pengajar, Anies mendirikan dan menjual kemana2 Gerakan Indonesia Pengajar. Anies terbukti gagal membangun Universitas Paramadina, saat ditinggal Anies masih belum punya gedung sendiri. Kemudian Anies lari dari Paramadina ikut Konvensi Demokrat, Parpol yang paling besar saat itu. Gagal di Konvensi Demokrat Anies loncat jadi Jubir Jokowi di Pilpres 2014, saat itu terkenal dengan serangannya pada Prabowo bahwa “Prabowo didukung oleh mafia, khususnya mafia impor sapi maksudnya Partai PKS” tapi dalam Pilgub DKI, Anies harus menjilat ludahnya sendiri dan saat ini memuji-muji Prabowo dan PKS setinggi langit.Cek:
    Republika.com: Anies Baswedan sebut Prabowo-Hatta diusung mafia
    seword.com: Anies dulu mengatakan Prabowo didukung mafia, sekarang berharap belas kasihan Prabowo

     

  8. Anies berkoar-koar mau menolak reklamasi Jakarta, tapi tidak pernah menyinggung kasus Sanusi dari Gerindra Parpol Pengusungnya yang terbukti menerima suap dari kasus Reklamasi. Sikap Anies ini seperti mau menutupi jejak buruk Sanusi dan Gerindra. Reklamasi terkesan buruk karena adanya suap yang terima justeru politisi dari parpol pengusung Anies. Justeru Ahok yang ingin reklamasi ini dibangun dengan tepat dan dijadikan cara unt “memeras” para pengembangan agar membayar lebih banyak denda dengan kontribusi 15% + 5% lahan di luar pajak2 lainnya kepada Pemprov DKI. (Cek detik.com : Divonis 7 tahun penjara, Sanusi menangis)
    Kalau Anies mau menolak reklamasi karena isu lingkungan, bagaimana dengan Perusahaan Sandiaga Uno yang membuat banjir lumpur di Banyuwangi yang jelas2 merusak lingkungan itu.

    Cek:
    Jatam.org: Bumi Suksesindo sukses hancurkan gunung tumpang itu
    walhijatim.or.id: Banyuwangi riwayatmu kini

     

  9. Sandiaga Uno, Cawagub Anies yang dikenal sebagai pengusaha dan menjanjikan angin surga dengan terciptanya lapangan pekerjaan di Jakarta, ternyata terlibat banyak kasus-kasus, mulai dari dugaan penggelapan pajak dengan masuk dalam list Panama Papers, Depo Minyak di Balaraja, Banten dan buruh-buruh Indonesia Finance Today yang belum dibayarkan upah dan tunjangannganya. (Cek: kompas.com: Jurnalis Indonesia Finance Today tidak diberi THR dan upah 3 Bulan) Sandiaga Uno pernah meminta agar Dewi Perssik buka baju yang merupakan pelecehan

    (cek: tribunnews.com: Vidio Dewi Persik buka suara Cawagub Sandiaga Uno sempat minta Depe buka baju di Bali)Loh katanya Pasangan Anies-Sandi menjual kesantunan kok malah jadi pelaku pelecehan?

    Maka, dengan 9 alasan-alasan tadi, yang sebenarnya masih ada 99 alasan lainnya, namun 9 alasan tadi yang paling kuat, maka Anies-Sandi tidak hanya tidak layak dipilih untuk memimpin Jakarta, tapi sangat-sangat membahayakan.

    Pilkada Jakarta terlalu terhormat sebagai pencucian bagi kegagalan2 dan dosa2 Anies sebagai Menteri yang dipecat dan kasus 23.3 Triliunan di Kemendikbud, juga kasus2 hukum Sandiaga Uno, khususnya juga pelecehan pada Dewi Perssik.

    (Gerpol)