Ratusan mahasiswa dan pemuda Banten menggelar aksi damai petisi dan deklarasi bubarkan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan menolak gerakan pendirian Khilafah di Lapangan Parkir Taman Makan Pahlawan Ciceri Kota Serang, Banten, Selasa (2/5).
Turut hadir tokoh agama Pimpinan Ponpes Al Fatania serang KH Martin Sarkowi bersama elemen mahasiswa yang ada di Banten yakni PMII, HAMAS, GMNI, HMI, MAPING, GP Ansor, Banser NU Kota, Laskar Aswaja, KNPI Kota Serang, Pemuda Pancasila, BEM UNTIRTA, dan Pondok Pesantren Al-Idrisitah Trumbu.
Baca:
- Kapolri: “HTI Akan Dibubarkan Permanen!”
- HTI Akan Ubah Indonesia Jadi Uni Soviet
- Terbongkar Ini Kesaksian Mantan Aktivis HTI tentang Kebohongan Proyek Khilafah
Adapun isi petisi pembubaran HTI oleh Forum Silaturohmi Mahasiswa dan Masyarakat Banten adalah
Pertama, Kami elemen masyarakat Banten menolak HTI di Banten.
Kedua, Kami element masyarakat Banten meninta kepada pemerintah untuk membubarkan HTI.
Ketiga, Usir HTI dari Indonesia.
Petisi pembubaran HTI juga didukung oleh fatwa ulama kharismatik dari Banten Abuya Muhtadi Dhimyathi. Dalam fatwa yang kalau diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, Kyai yang terkenal wara’ itu menyatakan bahwa :
HTI dan yang serupa dengan HTI adalah Muslim yang hidup di Indonesia tapi mereka berkeinginan menghilangkan Pancasila dan bahkan menghina Pancasila dengan menyebut Thogut. Yang demikian itu bagian dari Bughot. Sedangkan Bughot adalah perbuatan dosa besar dalam situasi dan kondisi tertentu.
Kalau yang Pancasila, Pancasila itu Dasar Negara yang telah ditetapkan oleh pendahulu/pendiri bangsa untuk kemashlahatan bangsa dari Sabang sampai merauke.
(jagatngopi/gerpol)