Kecaman dan serangan Annisa Pohan terhadap temannya di Path telah membuat kehebohan di media sosial. Setelah sadar reaksi Annisa yang berlebihan bisa mempengaruhi citra AHY, suaminya, admin twitter Annisa Pohan pun minta maaf. (Kok Tega Ya, Annisa Pohan Menyerang Teman Sendiri)
Kenapa bisa disebut admin twitter, bukan Annisanya? karena Annisa pribadi masih terus melancarkan serangan dan tidak ada permintaan maaf saat wawancara dengan insan media. Ucapan maaf Annisa pun tidak tepat dan tidak tulus, tidak lebih lagi-lagi dari sebuah pencitraan yang menjadi khas Dinasti Cikeas sebagai “pabrik pencitraan”.
(baca juga: Agar Annisa Pohan Tidak Jadi Ani Yudhoyono)
Annisa tidak meminta maaf pada Deehan, temannya di Path, tapi malah minta maaf pada netizen yang sebenarnya tidak ada sangkut pautnya dengan kecaman Annisa Pohan pada temannya. Harusnya, Annisa menyampaikan maaf pada temannya, bukan pencitraan dengan minta maaf pada semuanya. Ini minta maaf yang salah sasaran. Kalau anda menyakiti hati seseorang, maka langsunglah minta maaf ke yang bersangkutan, bukan pada orang-orang lain.
Selain itu, ucapan minta maaf tidak keluar dari mulut Annisa sendiri. Dalam wawacara dengan wartawan, sebagaimana dikutip dari kumparan.com, dalam acara Muslimat NU, yang Annisa mendadak pakai jilbab—bukan kerudung, tapi jilbab rapat—Annisa malah menyerang dan menuduh polemik terkait dengan komenarnya di Path akibat dari “provokator-provokator dari buzzer-buzzer berbayar”.
“Semenjak terjun ke politik itu tidak bisa dihindari. Tapi saya yakin banyak sekali provokator provokator dari buzzer-buzzer berbayar dan memprovokasi yang lainnya. Tapi tentu itu menjadi semakin memecut kami,” jelas Annisa.
Tidak ada rasa penyelasan dan minta maaf dari Annisa terkait serangannya pada temannya sendiri, Annisa malah terus menuduh dan menyerang. Annisa tidak sadar diri, bahwa komentar dia sendiri yang menjadi kontroversi, bukan karena pihak yang ia tuduh sebagai “provokator dan buzzer” bayaran. Apakah Annisa akan menuduh Deehan dan teman-temannya sendiri di Path sebagai “provokator dan buzzer bayaran”?
Maka, sungguh tepat, bila yang minta maaf di twitter adalah “admin akun” Annisa, bukan Annisanya sendiri.
(Baca juga: Annisa Pohan Ngamuk di Path, Gara-Gara AHY Dikritik Habis Debat)