JAKARTA – Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) angkat bicara atas sindiran calon gubernur DKI Anies Baswedan.
Sebelumnya Anies menyatakan rapor Ahok-Djarot merah, untuk itu dia ingin memulangkan Ahok-Djarot kembali ke kampung halaman.
Ahok mengatakan sudah lama menjadi warga Jakarta, bukan lagi Bangka Belitung Timur. Menurutnya, Anies salah menilai.
“Saya kira Pak Anies juga salah. Saya pertama punya KTP di Jakarta lho. Saya kan SMA di Jakarta. Banyak orang berpikir saya dari Belitung datang, nggak. Saya besar di Jakarta,” kata Ahok di Jalan Talang, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (29/1/2017).
Berita rekomendasi:
- Alasan Anies Dipecat Jokowi, KIP Tidak Tepat Sasaran
- Anies Fasis Mau Usir Ahok Djarot dan Pendukungnya dari Jakarta
- Pencitraan Anies Baswedan dan Buruknya Birokrasi Kemendiknas
- Setelah Didesak Najwa, Akhirnya Anies Mengaku Sama dengan FPI
- Anies Dikecam Netizen karena Serang Ahok Pakai Data Abal-Abal
Ahok menjelaskan, pendidikannya sarjana hingga master juga ditempuhnya di Jakarta.
“Cuma saya memang lahir di Belitung benar. Kalau mau pulangin saya bolehlah, tunggu lebaran beliin tiket bolehlah. Eh tapi nanti dikira gratifikasi lagi,” kata Ahok lalu tertawa.
Selain itu Anies dengan gaya fasisnya juga menghasut warga Jakarta untuk mengusir Ahok dari DKI.
Padahal seperti dikatakan di atas, Ahok bukan baru kemarin sore tinggal di Jakarta, seperti dikatakan di atas rumah dan KTPnya Jakarta. Ahok juga SMA di Jakarta kuliah sampai S2 juga di Jakarta.
Kalau dibandingkan dengan Anies, lahir di pedalaman Kuningan, S1nya di Jogja lanjut S2 dan S3nya di Amerika, terus datang-datang ke Jakarta mau ngusir orang yang udah capek-capek bangun Jakarta?
Situ waras Nis?
(Tribunnews/gerpol)
