Jakarta- Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Rachland Nashidik, menyebutkan, calon gubernur DKI Jakarta yang diusung Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, telah menghubungi calon gubernur DKI nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Agus mengucapkan selamat atas masuknya Ahok ke putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.
“Malam ini Agus Yudhoyono telah menelepon Ahok dan mengucapkan selamat atas keberhasilan memasuki putaran kedua Pilkada DKI 2017,” tulis Rachland dalam akun Twitter pribadinya, @ranabaja, Rabu (15/2/2017).
Malam ini Agus Yudhoyono telah menelepon Ahok dan mengucapkan selamat atas keberhasilan memasuki putaran kedua Pilkada DKI 2017.
— Rachland Nashidik (@ranabaja) February 15, 2017
Berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, pasangan nomor urut satu, Agus-Sylvi, menempati nomor urut terakhir perolehan suara pada Pilkada DKI.
Hasil hitung cepat Litbang Kompas, misalnya, menyebutkan, suara pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta nomor dua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, di posisi pertama dengan perolehan 42,87 persen. Disusul Anies Baswedan-Sandiaga Uno dengan 39,76 persen. Sementara Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni 17,37 persen.
(baca: Namanya Disebut Antasari Azhar, Hary Tanoe Dukung Anies Baswedan)
Hasil penghitungan tersebut berdasarkan data dari 400 TPS yang dijadikan sampel, dengan total pemilih 227.453. Peneliti Litbang Kompas, Ratna Sri Widyastuti, mengatakan, hasil hitung cepat ini merupakan prediksi perolehan secara keseluruhan Pilkada DKI Jakarta 2017.
(baca: Terbongkar, Program Oke-Oce Anies-Sandi Adalah Penipuan)
“Hasil resmi nanti dari KPU DKI Jakarta,” kata Ratna kepada Kompas.com di Palmerah, Jakarta, Rabu. (Baca: “Quick Count” Litbang Kompas: AHY 17,37 %, Ahok 42,87 %, Anies 39,76 %)
Metode penentuan TPS dengan menggunakan teknik penarikan sampel secara acak sistematis berdasarkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di DKI Jakarta. Dengan tingkat kepercayaan 99 persen dari total maksimal pemilih adalah 7.108.589, maka simpangan kesalahan diperkirakan akan kurang dari satu persen.
(kompas/gerpol)