Akhirnya, Ijazah Anak Ibu Pemilih Ahok Ini Diserahkan, Hentikan Intimidasi Kampret!

1096405
Berbagi di Facebook
Tweet di Twitter

Ijazah anak lbu yang memilih Ahok ini diserahkan setelah sebelumnya ditahan-tahan. Redaksi SI menerima foto-foto ekslusif saat proses penyerahan ijazah anak ibu itu.

Madrasah yang menahan adalah Ruhul Islam dan sang anak baru lulus dari MTs.

Sebelum ini media sosial heboh. Gara-gara orang tuanya memilih Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot), ijazah sang anak ditahan pihak sekolah.

Ibu Alfiyah saat menerima Ijazah anaknya yang ditahan.

Peristiwa tersebut dialami seorang murid madrasah yang berada di bilangan Jalan Menteng Wadas, Pasar Rumput, Jakarta Selatan.

Kasus itu terungkap melalui video seorang ibu yang hendak melaporkan kasus tersebut kepada Ahok di Balai Kota Pemprov DKI. Video pengakuan sang ibu lantas diunggah ke media sosial Twitter oleh akun @kangdede78, Jumat (3/3/2017).

“Gegara nyoblos Ahok, ijazah anaknya ndak dikasih pihak sekolah, jahat banget yah, miris,” tulis @kangdede78, sebagai keterangan video tersebut.

Dalam video berdurasi 1 menit 39 detik tersebut, seorang ibu berjilbab hitam mengutarakan keinginan melapor kepada Ahok bahwa ijazah anaknya ditahan pihak madrasah.

“Saya sudah berulang kali ke sekolah memintakan ijazah anak saya, tapi tidak pernah dikasih. Saya bilang, kalau tidak boleh diambil, saya minta fotokopinya saja karena diperlukan,” tutur ibu itu.

Baca:

Ijazah anak Bu Alfiyah yang akhirnya diserahkan setelah ditahan pihak MTs

Namun, terus sang ibu, pihak sekolah berkukuh tak memberikan ijazah buah hatinya.

“Mereka justru menanyakan domisili saya yang tertera dalam KTP. Saya bilang warga Jakarta. Mereka lalu bertanya saat pilkada kemarin memilih siapa. Saya jawab, coblos Pak Ahok. Mereka malah mengatakan, kalau mencoblos Ahok, ijazah anak saya tak bisa diambil,” tukasnya.

Video testimonial ibu yang diunggah @kangdede78 itu lantas viral. Sampai Minggu (5/3) malam, video itu telah 2.026 disebar ulang.

 

(suara Islam/gerpol)