Aksi 313, Cara Inkonstitusional Anies Mencoba Memberhentikan Ahok

1001648
Berbagi di Facebook
Tweet di Twitter
Berbeda dengan aksi sebelumnya, kini polisi melakukan blokade radius 500 meter dari Istana. (Sumber: Dokumentasi BBC)

Duel seru terjadi dalam debat yang dipandu Najwa Shihab yang disiarkan Metro TV beberapa waktu lalu.  Ada hal menarik yang menggelitik dalam pandangan gerilyawan sebagai berikut:

Pertanyaan dari Najwa Shihab:

“Pak Anies, persepsinya tepat tidak (bahwa Anda) tidak tegas, tidak mungkin berani pecat anak buah?” tanya Najwa Shihab.

Jawaban Anies:

“Tidak mungkin berhentikan anak buah? Sekarang aja saya sedang berusaha memberhentikan Pak Basuki dari gubernur. Wah apalagi anak buah!” Anies.

Bau politik kekuasaan yang ditampilkan Anies dalam debat tersebut semakin tampak tercium dari gelagat aksi 313 yang  berlangsung hari ini. Berbagai manuver politik yang dibungkus dengan semangat kekuasaan itu salah satunya tampak dari ucapan Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al Khaththat pada saat menggelar pertemuan untuk konsolidasi dan teklap aksi 313 yang berlangsung di Aula Masjid Baiturrahman, Jl. Saharjo, No. 100, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (29/3) kemarin.

Anak-anak peserta Aksi 313 (31/3/2017) dengan mengacungkan 3 jari khas pendukung Anies-Sandi (Dok. Pribadi Gerilyawan)

Pada kesempatan tersebut, Khaththat jelas-jelas mengatakan bahwa tujuan aksi tersebut adalah untuk meruntuhkan elektabilitas cagub petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dia yakin, aksi berkedok membela Islam dan ulama yang selama ini dilakukannya sangat efektif menggembosi elektabilitas Ahok. (baca : FUI: Aksi 313 untuk Menurunkan Elektabilitas Ahok dan Memenangkan Anies).

“Tujuan aksi kita adalah menurunkan elektabilitas Ahok. Dan semenjak adanya kasus surat Al Maidah 51, elektabilitas Ahok semakin menurun, dari 70 persen menjadi 40 persen,” tegas Khaththath dalam pertemuan yang dihadiri oleh sejumlah ormas dan aktivis politik itu.

Baca :

Sebabnya, dia mendorong agar ormas-ormas yang ada dalam jaringannya tetap konsisten menviralkan Al Maidah 51, termasuk wajib kompak dalam pagelaran aksi 313 besok. Bahkan dia meminta supaya ormas yang tergabung dalam aksi membawa bendera ormasnya masing-masig serta bendera tauhid, spanduk atau poster yang bertuliskan “Copot Gubernur Ahok Penista Agama dari Jabatannya”.

Ternyata Anies tidak sekedar memanfaatkan demo hari ini untuk menurunkan elektabilitas Ahok tetapi juga berusaha membuktikan kata-katanya dalam debat yang diselenggarakan metro tv beberapa waktu lalu untuk memberhentikan Ahok melalui aksi 313 hari ini.  Dalam aksinya para orator menuntut Presiden Joko Widodo memberhentikan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dari jabatan gubernur DKI Jakarta.

Namun rencana licik Anies memberhentikan Ahok lewat cara inkonstitusional dan barbar yang terjadi hari ini gagal total. Sekjen FUI ditangkap polisi di hotel mewah Kempinski yang tarifnya mencengangkan 4 jutaan semalam. Para pendemonya pun tidak banyak yang hadir.

Tentu saja rencana licik Anies ini gagal total karena memang cara inkonstitusional dan barbar seperti ini tidak mendapat tempat dalam konsitusi kita.

(gerpol)