Tidak seheboh seperti yang diberitakan, ternyata aksi 313 hanya diikuti oleh segelintir orang. Demikian laporan Gerilyawan dari lapangan.
Massa yang datang dari luar kota Jakarta dengan mobilisasi dengan bis-bis gratis tampak tidak memenuhi jalan-jalan yang menjadi rute aksi.
Peserta pun tampak loyo, kelelahan dan basah kuyup oleh hujan. Apalagi sang komandan aksi Al-Khaththath alias Gatot Saptono ditangkap polisi di sebuah hotel mewah Kempinski kamar 123. Ini sangat kontras dengan peserta aksi yang terpaksa menginap di masjid Istiqlal atau di dalam bis dan statius kereta api. Sedangkan komandannya asyik indehoi di kamar hotel mewah.
Baca:
- Siapakah Al-Khathath Alias Gatot, Sekjen FUI dan Komandan Aksi 313 yang Ditangkap
-
Al-Khaththath Alias Gatot Komandan FUI dan Aksi 313 Ditangkap di Kamar 123 Hotel Mewah Kempinski
- Aksi 313 Kental Politik, MUI Larang Warga Ikut Aksi
Tapi kini, Gatot Saptono mendekam dalam penjara sehingga pasokan logistik untuk peserta aksi tersendat. Walhasil mereka loyo, kelaparan dan kehausan, semoga tidak ngamuk dan menjarah sekelilingnya.
Dengan ditangkapnya komandan aksi dan kehujanan basah kuyup serta kelaparan, peserta aksi ini seperti sudah kalah perang sebelum perang itu dimulai.
Emang enak dibohongi si Gatot yang nginap di hotel mewah sedangkan mereka kehujanan di jalanan.
(Gerpol)