Aksi 313 yang Digerakkan dan Didanai Pendukung Anies-Sandi Mau Tabrak Pagar DPR Pakai Truk

1001279
Berbagi di Facebook
Tweet di Twitter
Anies di acara deklarasi dukungan Parmusi, Ormas pimpinan Usamah Hisyam pendana Aksi 313 dan hotel Al Khaththath

Rencana makar yang diduga disiapkan oleh Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al Khaththath sudah disiapkan sejak lama. Bahkan Al Khaththath diketahui telah melakukan pertemuan di Kalibata dan Menteng.

Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan Al Khaththath dan empat aktivis lain yang ditangkap dalam pertemuan-pertemuan itu membicarakan tentang cara penggulingan pemerintahan yang sah.

Baca:

Perencanaan mereka, menurut Argo bahkan sudah sampai membahas tujuh pintu masuk gedung DPR/MPR untuk menduduki gedung DPR. “Di situ sampai terinci, masuk ke gedung DPR/MPR ada beberapa jalan yang dilewati. Ada juga caranya untuk menabrakan kendaraan truk di pagar belakang DPR. Ada juga tujuh pintu dari hasil rapat itu untuk masuk ke gedung DPR secara paksa, termasuk gorong-gorong, jalan setapak,” katanya.

Selain itu dibahas pula dana yang dibutuhkan untuk menjalankan rencana tersebut. “Disebutkan di sana (dalam pertemuan) untuk menggulingkan pemerintah dibutuhkan dana sebesar Rp 3 miliar,” ujarnya.

Kendati demikian, Argo masih akan mendalami perputaran dana yang dibahas itu termasuk siapa donatur yang berada di belakang mereka. “Donatur belum ada, masih didalami,” katanya.

Sementara terkait dengan dana yang disita sebesar Rp 17,8 juta, Argo mengatakan, uang itu diduga digunakan untuk operasional aksi 313 kemarin.

Sebelumnya, polisi menangkap lima orang yang diduga akan makar, 31 Maret 2017. Salah satu di antaranya ialah Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Al Khaththath yang juga penanggung jawab aksi 313.

Selain Al Khaththath, empat orang lainnya adalah Zainudin Arsyad, Irwansyah, Dikho Nugraha dan Andre. Zainudin diketahui bagian dari Gerakan Mahasisa Pelajar Bela Bangsa dan Rakyat (GMPBBR).

Sementara, Irwansyah merupakan Wakil Koordinator lapangan aksi 313. Dikho dan Andre diketahui bagian dari Forum Syuhada Indonesia (FSI). Hingga saat ini mereka masih ditahan untuk dimintai keterangan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

(tempo/gerpol)