Sekjen Forum Ulama Indonesia (FUI) Muhammad Al-Khaththath kini meringkuk di tahanan polisi. Dia diduga hendak menggulingkan pemerintahan Jokowi-JK.
Al-Khaththath, yang memiliki nama asli Muhammad Gatot Saptono, bukan orang baru di panggung nasional. Dia pernah menjabat Ketum DPP Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) periode 2002-2004. Seperti yang sudah umum diketahui, HTI menolak demokrasi, bahkan kerap menggelorakan pendirian khilafah di Indonesia.
Baca:
- Dari Gatot ke Al-Khaththath, Akhirnya Khilafah Gagal Total
- Terbongkar! Video: Strategi Anies Sandi Menggunakan Masjid Sebagai Mesin Politik
- Spanduk Jakarta Syariah Memang Dari Anies Sandi
Dia tak menduduki masa jabatannya secara penuh. Isu tak sedap mengiringi pencopotannya dari kursi Ketum HTI.
Setelah tak lagi menjabat Ketum HTI, Al-Khaththath masuk parpol, bahkan maju sebagai caleg dari Partai Bulan Bintang (PBB). Namun dia kalah bertarung di dapil DKI Jakarta III dan gagal duduk menjadi wakil rakyat di Senayan.
Pria kelahiran 12 Juni 1964 itu juga pernah aktif di MUI. Sejak 2005 hingga 2010, Al-Khaththath aktif sebagai pengurus Komisi Dakwah MUI.
Kini, Al-Khaththath hanya aktif di FUI, organisasi yang pernah menelurkan wacana NKRI Bersyariah bersama Front Pembela Islam (FPI). Tujuan wacana itu adalah menerapkan hukum Islam di Indonesia.
Bersama FUI pula Al-Khaththath menggalang kekuatan massa Islam meneruskan aksi-aksi demonstrasi menuntut hukuman bagi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), terdakwa penista agama. Al-Khaththath kembali menggalang kekuatan setelah sejumlah tokoh 411 dan 212 dijerat kasus hukum.
Kini Al-Khaththath sendiri yang terjerat kasus hukum. Dia diduga terlibat dalam pemufakatan makar untuk menggulingkan pemerintahan yang sah. Al-Khaththath kini ditahan polisi.
(detikcom/gerpol)