Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, meminta Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama- Djarot Saiful Hidayat menyelesaikan semua pekerjaannya di Jakarta sebelum berakhir masa jabatan.
Anies berharap Ahok- Djarot tidak mewariskan masalah pada gubernur-wakil gubernur setelahnya.
“Tolong dibereskan dulu sekarang, sebelum gubernur baru masuk. Jadi saya itu pengin, jangan sampai PR-PR itu, sudah biarin nanti gubernur baru yang ngurusin, jangan. Diberesin dulu sekarang, gubernurnya belum ganti, masih enam bulan,” kata Anies, saat ditemui di rumahnya, Jalan Lebak Bulus Dalam, Jakarta Selatan, Jumat (28/4/2017) siang.
Anies menuturkan, beberapa pelanggaran kerap dilakukan sejumlah warga yang menolak atau tidak tahu pada aturan yang berlaku. Dia mencontohkan munculnya juru parkir liar di ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) Kalijodo.
Menurut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu, Ahok-Djarot harus lebih tegas untuk menyelesaikan parkir liar di Kalijodo.
“Untuk yang masih bertugas, ditegakkan aturannya gimana, ditegakkan. Jangan sudahlah nanti gubernur baru yang ngurusin,” tutur Anies.
Terkait Pilkada DKI Jakarta 2017, pasangan Anies-Sandi unggul dalam perolehan suara putaran kedua dari pasangan petahana Ahok-Djarot berdasarkan hasil real count formulir C1 atau sertifikat hasil penghitungan suara yang dilakukan KPU DKI Jakarta melalui Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng).
Baca:
-
Karangan Bunga ‘Ayo dukung oke oce’ di Balai Kota dirusak warga
-
Anggota DPRD Menangkap Sinyal Pelemahan Sistem e-Budgeting di Era Anies-Sandi
Melalui sistem itu, Anies-Sandi diketahui memeroleh 57,95 persen suara, sedangkan pasangan Ahok-Djarot meraih 42,05 persen perolehan suara.
Anies-Sandi unggul di semua wilayah di DKI Jakarta berdasarkan hasil real count formulir C1 tersebut.
(kompas/gerpol)