Anies Baswedan, Cagub nomer urut 3, terlalu “nefsong” menyerang Ahok, tapi apa lacur, data yang dipakai abal-abal. Bukannya serangan yang bisa dilancarkan oleh Anies, justeru serangan balik dari netizen. (BREAKING NEWS: Ini Bukti Anies Terima Suap dari Makelar Proyek Saat Jadi Mendikbud)
Setelah Didesak Najwa, Akhirnya Anies Mengaku Sama dengan FPI
Sejak awal Anies langsung “ngegas” serang Ahok. Saat sesi pertama setiap pasangan calon diminta untuk menjelaskan visi, misi dan program mereka terkait tema debat malam tadi, Anies langsung serang Ahok. Hal ini di luar dugaan publik yang selama ini didoktrin Ahok yang emosional dan arogan justeru Anies tampak emosional dan arogan dalam debat tadi. Anies benar-benar ingin menjatuhkan Ahok, tapi Ahok merespon dengan tenang dan tidak terpancing.
Baca: Puji Firaun Jujur, Berarti Anies Melawan Al-Quran
Bahkan, pasangan Anies, Sandiaga memakai muslihat adu domba, saat diberikan kesempatan bertanya ke pasangan AHY-Sylvi, Sandiaga malah memberikan pertanyaan agar AHY-Sylvi menyerang Ahok-Djarot, Sandiaga meminta Sylviana untuk membandingkan pemerintahan Ahok-Djarot dengan pemerintahan gubernur-gubernur sebelumnya.
Baca: 15 Laporan Polisi Terkait Fitnah, Penistaan dan Penyerobotan Tanah oleh Rizieq
Adalah akun twitter @tirtoID dan beberapa netizen yang membongkar data abal-abal Anies yang digunakan untuk menyerang Ahok.
Baca: Alasan Anies Dipecat Jokowi, KIP Tidak Tepat Sasaran
Anies ingin menjatuhkan Ahok dengan mengatakan APM (Angka Partisipasi Murni) Jakarta Utara di bawah Biak. Tapi faktanya: Jakarta Utara 51,79% dan Biak 51,49%.
Anies: APM Jakarta Utara dibawah Biak. Fakta: APM Indonesia 2015/2016 DKI Jakarta 67,91%, Jakarta Utara 51,79%, Biak 51,49%. #PeriksaData pic.twitter.com/HnYndHdsIx
— tirto.id (@TirtoID) January 27, 2017
Demikian pula saat Anies menyerang soal skor birokrasi Jakarta yang menurutnya jeblok di era Ahok dengan mengatakan skor birokrasi DKI Jakarta sebelum Ahok: 100, setelah dipimpin Ahok 57.6. Ini data abal-abal, karena faktanya: tahun 2010= 52.6, tahun 2011= 57.24, tahun 2012= 57,97, tidak pernah mencapai angka 100.
Anies: Skor birokrasi DKI Jakarta sebelum Ahok = 100, setelah = 57.6. Fakta: 2010 = 52.6, 2011 = 57.24, 2012 = 57,97 #PeriksaData pic.twitter.com/n06Db1ke36
— tirto.id (@TirtoID) January 27, 2017
Bukan Ahok, kalau tidak membalas, yang menyatakan bahwa peringkat Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan saat Anies menjabat sebagai menteri disebut peringkat paling buncit nomer 22.
Bukan Anies kalau tidak ngeles, tapi ternyata ketahuan bohong. Kata Anies, peringkat Kemendikbud nomer 22 sebelum ia menjabat, setelah ia menjawab Kemendikbud terbaik.
Seorang netizen bernama Daniel Giovanni dengan akun @qronoz berkomentar “Tadi hampir percaya pas Anies bilang #22 itu sebelum dia mimpin. Dia jadi menteri dari Okt 2014, sementara itu laporannya bilang gini” yang menunjukkan data dari Ombudsman bahwa Anies benar-benar berbohong.
Tadi hampir percaya pas Anies bilang #22 itu sebelum dia mimpin. Dia jadi menteri dari Okt 2014, sementara itu laporannya bilang gini: pic.twitter.com/Ny77DCgqTV
— Daniel Giovanni (@qronoz) January 27, 2017
Dia pun membahkan komentarnya:
Menurut data yang gw dapet. Anies menjabat Okt 2014 – Juli 2016. Penelitian Ombudsman RI ada Mar-Mei 2015 dan Agt-Okt 2015. Kemdikbud #22. pic.twitter.com/ayi9uWVFGT
— Daniel Giovanni (@qronoz) January 27, 2017
Netizen lain, @GunRomli mengirimkan capture dari Laporan Ombudsman tahun 2015:
Sudah tepat Anies Baswedan dipecat Jokowi, ini hasil penelitian Ombudsman, Kemendikbud era dia terbawah No 22 pic.twitter.com/BpwWvFt6FM
— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) January 27, 2017
Netizen yang lain malah lebih keras berkomentar dengan langsung memention akun @aniesbaswedan, akun dengan nama @TolakBigotRI
Kemendiknas baru peringkat 9 kepatuhan pelayanan publik oleh Ombudsman baru setelah @aniesbaswedan dipecat. Zaman dia jd menteri spt ini, katanya sambil menjukkan capture dari CNN Indonesia yang menyatakan Kemendikbud era Anies dapat rapor merah.
Kemendiknas baru peringkat 9 kepatuhan pelayanan publik oleh Ombudsman baru setelah @aniesbaswedan dipecat. Zaman dia jd menteri spt ini pic.twitter.com/HuEJbewVDd
— #NO2ISIS (@TolakBigotRI) January 27, 2017
Demikian lah Anies Baswedan di debat kedua, nafsunya ingin menyerang Ahok, tapi karena terbongkar ia pakai data abal-abal, justeru dia yang kena rajam netizen (gerpoll)