Anies, Si Lidah Ular Berbisa yang Mematuk Ahok dengan Kebohongan

901905
Berbagi di Facebook
Tweet di Twitter
Anies Baswedan meminta restu Rizieq Shihab serta aksi-aksi kekerasan FPI

Ular adalah simbol bahaya dan kematian, baik dalam kenyataan hingga kisah agama. Adam dan Hawa jatuh dari surga dengan melanggar perintah Allah karena termakan bujuk rayu setan yang waktu itu menyamar sebagai ular.

(baca: Ini Bukti Anies Terima Suap dari Makelar Proyek Saat Jadi Mendikbud)

Lidah ular bercabang yang menjadi simbol ucapan penuh kebohongan. Lebih dari itu, bisa ular sangat mematikan.

(baca:  Puji Firaun Jujur, Berarti Anies Melawan Al-Quran)

Tidak berlebihan Anies Baswedan dalam debat tadi malam (27/1) diibaratkan dengan ular yang mematuk Ahok dengan data-data penuh kebohongan.

Iya, Anies memang ingin mematuk dan mematikan Ahok, menyerangnya sejak awal, Ibarat ular, Anies berlidah bercabang dan menggunakan bisanya yakni kebohongan sebagai senjata yang mematikan.

(baca: Alasan Anies Dipecat Jokowi, KIP Tidak Tepat Sasaran)

Berikut bisa-bisa kebohongan yang keluar dari lidah bercabang Anies Baswedan:

  1. Anies menyebutkan skor birokrasi DKI sejak dipegang Ahok melorot, dari 100 ke 57.6. Inilah bisa kebohongan Anies Baswedan, padahal faktanya, skor birokrasi sebelum Ahok tidak pernah mencapai 100, justeru Ahok yang makin meningkat. Berikut perbandingannya dari tahun ke tahun: tahun 2010 = 52.6, tahun 2011 = 57.24, tahun 2012 = 57,97, tahun 2013 = 58,1 tahun 2014 = 59.73.  (Sumber KPAN-RB)
  2. Anies menyebutkan posisi Kemendikbud terbawah no 22 dari 22 Kementrian menurut Laporan Ombudsman, SEBELUM DIA MENJABAT. Padahal faktanya, Laporan Ombudsman itu tahun 2015, saat Anies Baswedan menjadi Mendikbud. Anies menjabat Oktober 2014-Juli 2016. Penelitian Ombudsman RI ada Maret-Mei 2015 dan Agustus-Oktober 2015 yang menunjukkan posisi Kemendikbud nomer 22 paling bawah dengan rapor merah. (Sumber: Laporan Ombudsman 2015)
  3. Menyebut APM Jakarta Utara di bawah Biak Papua. Padahal Jakarta Utara Jakarta Utara 51,79% dan Biak 51,49%. (Pusat Data Kemendikbud 2016)

(Baca selengkapnya di sini: Anies Dikecam Netizen karena Serang Ahok Pakai Data Abal-Abal)

Demikian lidah Anies Baswedan yang bercabang dan mematuk Ahok dengan bisa-bisa kebohongan. Banyak pihak yang kecewa terhadap Anies dan mengatakan Anies berubah sejak meminta restu kepada Rizieq Shihab, Imam Besar FPI. (baca: Setelah Didesak Najwa, Akhirnya Anies Mengaku Sama dengan FPI)

Klaim Anies bahwa ia bersih cuma isapan jempol, sudah ada bukti ia menerima suap dari makelar proyek lewat adiknya.

Beredar bukti transfer dari Mr YS untuk Abdillah Rasyid Baswedan (adik Anies Rasyid Baswedan). Nilainya Rp 5 miliar. Menurut info yang berasal dari pengirimnya, sebetulnya transfer itu ditujukan kepada Anies Baswedan. Rekening sang adik hanya dijadikan penampungan sejak Anies jadi Rektor Paramadina hingga Mendikbud.

Dalam waktu dekat akan ada pengaduan dari masyarakat ke aparat hukum baik polisi dan KPK terkait kasus suap Anies Baswedan saat menjabat sebagai Mendikbud.

Kelompok masyarakat tersebut adalah Komite Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad).

(baca: Ini Bukti Anies Terima Suap dari Makelar Proyek Saat Jadi Mendikbud)