#AniesSandiTakutDebat Membuktikan Tidak Punya Program Hanya Main SARA

1001374
Berbagi di Facebook
Tweet di Twitter
#AniesTakutDebat

Malam ini Kompas TV mengadakan acara “Rosi & Kandidat Pemimpin Jakarta” dengan host Rossiana Silalahi. Sejak kemarin sudah tersiar kabar kalau Tim Anies banyak memberi persyaratan macam-macam jika paslon 3 Anies-Sandi mau hadir dan itu dipenuhi oleh Tim Kompas TV. Namun pada kenyataannya ketika acara mau berlangsung pihak paslon 3 membatalkan kehadiran di acara tersebut.

Sementara sejak awal minggu lalu, paslon nomor 2 Basuki Tjahaya Purnama-Djarot Saiful Hidayat telah meluangkan waktu untuk menghadiri undangan debat dengan Anies Baswedan. Namun sayang sekali tanpa alasan yang jelas sekitar hari Jum’at pihak Kompas TV mendapat kabar dari penyelenggara Anies Baswedan bahwa timnya tidak bersedia hadir.

Menurut pihak Tim Kompas TV, pihaknya telah menjalankan planning kedua yaitu debat antar-cawagub: Djarot-Sandi. Djarot langsung menyatakan kesedian ketika diberi kabar ini. Namun lagi-lagi sore kemarin, pihak paslon nomor 3 memberi kabar kembali bahwa Sandi juga tidak besedia datang dengan alasan yang tidak jelas.

Dengan tidak hadirnya Anies-Sandi di acara “Rosi & Kandidat Pemimpin Jakarta”, warga Jakarta yang nanti akan memilih pemimpinnya, hanya bisa menduga-duga apa alasan paslon nomor 3 yang sebenarnya. Hal ini pun ramai diperbincangkan netizen, terutaa di sosial media Twitter.

Baca:

Salah satu komentar dilontarkan oleh Nong Darol Mahmada melalui akun twitternya @nongandah, Kecewa bgt sih ternyata #aniestakutdebat itu beneran 😔 pdhl ini utk pendidikan politik warga Jakarta menentukan pilihannya. Berat kecewanya.

Menurut jubir paslon Basuki-Djarot, Raja Juli Antoni, sebagian ada yang menduga ketidakhadiran Anies dan Sandi karena ‘trauma’ dengan debat terakhir di Metro TV di mana Basuki berhasil memperlihatkan pengetahuannya akan kompleksitas problematika Jakarta dan solusi kongkret mengatasinya. Sementara Anies kelihatan gagal mempergunakan debat itu untuk memperlihatkan program-program. Bahkan Anies mempergunakan semua segmen untuk menyerang Ahok secara pribadi.

Raja berharap Anies dan Sandi bersedia berdebat dengan Ahok-Djarot pada kesempatan lain sebelum debat KPUD tanggal 14 April 2017 mendatang.

“Asal cocok waktunya, Pak Ahok dan Pak Djarot akan hadir debat. Semakin banyak debat semakin bagus. Ini cara mendidik rakyat agar tidak terpaku pada isu SARA. Juga supaya kelihatan mana kandidat berkualitas emas dan mana yang perunggu,” kata Raja yang juga merupakan Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini.

(gerpol)