Astagfirullah, Sylviana, Cawagub AHY Terlibat Korupsi Masjid

4552
Berbagi di Facebook
Tweet di Twitter
Sylviana Murni, Cawagub AHY terlibat korupsi dana pembangun masjid di kantor Walikota Jakarta Pusat

Sylviana Murni, Calon Wakil Gubernur, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terlibat korupsi dana pembangunan masjid di kantor Wali Kota Jakarta Pusat. (Baca: Ini Dia Daftar Koruptor Partai Demokrat, Parpol AHY)

Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mengendus adanya dugaan korupsi dalam proyek pembangunan masjid di kantor wali kota Jakarta Pusat. Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim pun sudah punya daftar pihak-pihak yang akan diperiksa terkait proyek masjid yang dibiayai dengan APBD 2010 itu. (Baca: Setelah Dalang Makar, Kini Agus-Sylvi Dalang Kasus Penodaan Agama terhadap Ahok)

Hari ini (11/1), Bareskrim memanggil Sekertaris Daerah DKI Jakarta Saefullah. “Sudah diagendakan (pemeriksaan atas Saifullah, red),” kata Wakil Direktur Tipikor Bareskrim Polri Kombes Erwanto Kurniadi saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (11/1).  (Demokrat, Parpol AHY Jadi Tempat Nyaman bagi Koruptor)

Seperti diketahui, pada 2010-2011 Pemprov DKI membangun Masjid Al Fauz di kompleks kantor wali kota Jakpus. Masjid yang terdiri dari dua lantai itu menghabiskan anggaran Rp 27 miliar.

Pembangunan masjid itu dimulai saat Sylviana Murni masih menjadi wali kota Jakpus pada 2010. Peletakan batu pertama dilakukan pada awal Juni 2010, sedangkan pembangunannya rampung pada akhir Desember 2010. 

Masjid itu diresmikan pada 30 Januari 2011 oleh Fauzi Bowo selaku gubernur DKI kala itu. Sedangkan Saifullah dilantik menjadi wali kota Jakpus menggantikan Sylviana pada 4 November 2010. Saat itu Sylviana dipromosikan sebagai Asisten Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta pada 4 November 2010. (Baca: Bau Busuk di Pasangan AHY-Sylvi)

Meme yang viral di media sosial yang menyindir Sylviana Murni, Cawagub AHY

Karenanya, dalam daftar saksi Bareskrim tidak hanya ada nama Saifullah. Ada pula Sylviana Murni yang akan dipanggil untuk menjalani pemeriksaan.

Menurut Erwanto, kasus itu masih dalam tahap penyelidikan. Namun, dia belum memerinci korupsinya.

“Penyelidikan itu ada, soal masjid wali kota Jakpus. Tapi kalau penyelidikan kita enggak bisa kasih detailnya,” pungkas dia.

Sumber: jppn.com dan beritasatu.com