Awas! Skenario Rusuh Dengan Baju Kotak-kotak Didepan Mata

2750
Berbagi di Facebook
Tweet di Twitter
Curut Khilafah Kelepasan

Gerilyawan pernah menginformasikan pada beberapa hari lalu, tepatnya tanggal 15 April 2017 tentang adanya skenario rusuh dengan baju kotak-kotak. False Flag Attack ini memang sudah dirancanakan dan sudah mulai dilakukan 3 hari jelang hari H pencoblosan (Baca: Waspada! Skenario Rusuh di Pilkada 19 April 2017)

Buat teman2 sebangsa dan setanah air,

Ada kelompok tertentu yg membuat setingan drama dengan penyusupan di TPS Pilkada Jakarta tanggal 19 nanti. Mereka sengaja, mempersiapkan pasukan seolah2 pake baju kotak2 dan mereka secara terstruktur membuat rusuh dan konflik di berbagai tempat, sehingga terkesan relawan badja arogan dan biang kerusuhan, sehingga menghalangi proses pencoblosan.

Tim mereka sudah siap mem-video-kan untuk menyebarkan secara viral (mereka professional, ada pelatihan dan dibayar oleh tim tertentu)
Pada hari H, mereka secara terstruktur akan mambanjiri sosmed dengan video2 ini. Yang tujuannya: mencoreng nama baik rekan2 yg pake baju kotak2 dan mengganggu jalannya PILKADA.

Waspada!! ketika ada orang pakai kotak2 yg mulai menunjukkan perilaku tidak pantas, segera redam, tarik, amankan dan interogasi.
Mereka bisa kena pasal pidana, ketika terbuktibsengaja buat rusuh karena tujuan tertentu.

Semakin masifnya isu ini makin terasa dengan serangan beras, yang notabene adalah agenda curut Khilafah di kubu Anies Sandi. Menggoreng isu pembagian sembako yang seolah dilakukan tim Ahok Djarot dan dikerucutkan dengan munculnya Billy Beras via wawancara dengan Tempo (Baca: Billy, Mafia Beras yang Fitnah Ahok Djarot di TEMPO Ternyata Pendukung Anies-Sandi)

Hari ini Gerilyawan mendapatkan informasi tentang diunggahnya status melalui twitter yang isinya adalah penegasan dari skenario busuk diatas. Pemilik cuitan langsung menghapus cuitan tersebut, mungkin untuk menghilangkan jejak. Tapi Gerilyawan berhasil mengarsip cuitan tersebut dan terbaca identik dengan skenario yang disebarkan.

Waspada dan tetap waras, jangan takut intimidasi dan datanglah ke TPS dengan ceria karena aparat menjamin keamanan kita sebagai WNI. Jika terjadi intimidasi segera hubungi aparat terdekat.

(gerpol)