Imam besar FPI Rizieq Shihab terungkap ngibul lagi saat menjelaskan soal pemeriksaan dugaan penodaan lambang negara Pancasila di Mapolda Jabar, Kamis (12/1/2017) silam. Dia menuturkan pihak penyidik kooperatif.
“Pada 12 Januari saya dipanggil untuk menghadap Polda Jabar dalam rangka pemeriksaan sebagai saksi terkait laporan Sukmawati yang menuduh saya melakukan penistaan Pancasila. Pemeriksaan sangat lancar, para penyidik santun, dan sangat kooperatif,” jelas Rizieq saat audiensi dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17/1).
Bangke! Rizieq bilang penyidik kooperatif, apa maksudnya coba? Dia yang diperiksa harusnya yang kooperatif, tapi ternyata, saat diperiksa Rizieq berikap kurang ajar. (baca: Rizieq Kurang Ajar Saat Diperiksa Polisi).
Sebelumnya saat dipanggil pertama kali oleh Polda Jabar, Rizieq tidak hadir dengan alasan sakit, ternyata dia lagi buka lapak di Palembang. (Baca: Rizieq Ngibul Sakit Saat Mau Digarap Polisi, Ternyata Buka Lapak di Palembang).
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jabar Kombes (Pol) Yusri Yunus mengatakan Habib Rizieq selama enam jam pemeriksaan dicecar 22 pertanyaan oleh penyidik di Polda Jabar. Semua pertanyaan itu mengarah kepada isi video ceramah yang menjadi alat bukti pelaporan Sukmawati Soekarnoputri. (baca: Rizieq ‘Ngibul’ Lagi, Sukmawati: Ngaku Ulama Kok Gak Jantan)
“Semuanya (pertanyaan) seputar isi video itu. Tapi dia (Habib) sejauh ini membantah semua isi video itu. Dia menganggap video itu hasil editan,” kata Yusri di Mapolda Jabar, Bandung, Kamis (12/1).