Breaking News: Timses Anies Sandi Ditangkap Polsek Duren Sawit Bagi-bagi Sembako dan Selebaran SARA

62473
Berbagi di Facebook
Tweet di Twitter

Polsek Duren Sawit menangkap Timses Anies Sandi yang membagi-bagikan sembako dan selebaran SARA, dengan narasi pilih Cagub Muslim yang didalamnya berisi ajakan memilih Anies Sandi. Salam rangka apa? Ini sudah hari tenang tapi didepan mata mereka masih melakukan kampanye.

Masif sekali pemberitaan mereka soal pembagian sembako, tapi tidak hanya soal itu saya. Maklum jagoannya sedang turun elektabilitasnya, meski katanya menang di 6 survey. Menang kok panik sih, sampai nyuruh orang nyamar pake kotak-kotak, sampai fitnah pakai foto digabung-gabung?

Sebelumnya timses Ahok sudah memberikan pernyataan bahwa acara bagi-bagi sembako dilakukan oleh oknum yang menggunakan baju kotak kotak, bukan oleh tim pemenangan. Dan pada tulisan saya sebelumnya, saya sudah perlihatkan bahwa itu sangat mungkin terjadi. Ada foto yang mencurigakan juga, perlu diingat baju kotak-kotak itu mudah ditemukan dimana saja, orang jadi Polisi abal-abal aja ada kok modal seragam Polisi doang, apalagi cuman baju kotak-kotak.

Selain soal baju kotak-kotak, ada juga kejadian yang berbeda namun dibagikan dalam satu rangkaian seolah-olah sama. Misalnya foto ini.

Foto diatas kerap disandingkan dengan foto-foto lain seolah-olah sembako ini dibagikan oleh timses Ahok, padalah foto diatas tidak ada satu pun yang berbaju kotak-kotak. Tapi karena disandingkan dengan foto orang menggunakan kotak-kotak maka terlihat seperti dari timses Ahok.

Bermodalkan papan nama diatas maka kita bisa menemukan foto ini dari mbah Google

Papan nama di kanan identik dengan yang diatas. Berarti persis disebelahnya adalah Sinar Jaya ini. Perhatikan truk kuning itu. Juga perhatikan pagar yang terlipat disebelah truk kuning tersebut. Karena pagar tersebut juga identik dengan foto dibawah ini yang sering dibagikan di media sosial.

Foto diatas memang sepertinya pembagian kantong plastik merah, namun yang membagikannya tidak menggunakan kotak-kotak. Lalu muncul foto-foto seperti dibawah ini, mungkin warga yang mengambil plastik merah dari mobil diatas lalu disuruh menggunakan baju kotak-kotak

Jadi ini adalah sebuah fitnah yang licik sekali. Rangkaian foto satu peristiwa dicampur aduk dengan rangkaian foto lainnya jadi seolah-olah bercerita yang lain. Dengan mengetahui alurnya maka kita bisa tahu bahwa yang membagikan plastik merah tersebut bukan orang dengan baju kotak-kotak. Tapi kemudian warga yang memperoleh kantong plastik merah itu diharuskan menggunakan baju kotak-kotak lalu difoto. Terlihat si ibu gak matching sekali, menggunakan daster lalu kemeja kotak-kotak diluar seperti dipakaikan setelah mendapat plastik merah itu.

Artinya juga belum tentu yang membagikannya adalah timses Ahok. Hanya karena fotonya dicampur-campur dan banyak maka seolah-olah kantong plastik merah itu dibagikan oleh timses Ahok. Seperti ini

Tentu awalnya orang akan berpikir bahwa kantong plastik merah yang menumpuk pada foto kanan bawah dibagi-bagikan oleh orang berbaju kotak-kotak. Nah tapi sekarang kita tahu bahwa foto diatas adalah gabungan dari peristiwa yang berbeda-beda, dipotong-potong lalu disatukan menjadi seolah-olah satu peristiwa. Foto-foto yang saya beri kotak biru dibawah adalah foto yang saya ceritakan sebelumnya. Sementara kotak hijau itu berbeda dengan cerita kotak biru, perhatikan foto yang kotak hijau, disana tidak ada baju kotak-kotak memang ada ambulance Projo, tapi acara apa itu? kan bisa saja itu acara yang berbeda, hari yang berbeda, mungkin lagi ada acara arisan?

Foto pojok kiri atas ada spanduk Sembadja, tapi disana juga tidak ada yang menggunakan kotak-kotak. Acara apa itu? Kapan? Dan benarkah yang melakukannya adalah timses Ahok? Gak tau karena disana tidak ada yang menggunakan kotak-kotak. Satu-satunya petunjuk kotak-kotak adalah foto seorang ibu yang nampak seperti panitia. Tapi benarkah panitia? Atau justru warga? karena seperti foto truk kuning diatas, memang ada warga yang menggunakan baju kotak-kotak ikut antri. Lagi pula si ibu hanya mengenakan selendang kotak-kotak bukan baju kotak-kotak. Foto diatas sangat menjebak sekali.

Kalau memang yang bagi-bagi sembako adalah pendukung Ahok, apakah timses Ahok salah? Misalnya saya dukung Ahok dan menggunakan dana pribadi lalu saya bagi-bagi sembako. Apa timses Ahok salah? Itu kan sama saja dengan dana pribadi masing-masing untuk pasang spanduk larangan menyolatkan jenazah pendukung lain kan?

Baca:

(seword/gerpol)