Hari ini bukit duri banjir sebetis, tapi sampingnya, Kampung Pulo tidak, padahal kalau melihat tahun-tahun sebelumnya kawasan ini kelelep. Bukit Duri banjir karena ada kawasan yang menolak direlokasi terkait sodetan aliran Ciliwung dengan Banjir Kanal Timur.
(baca: Terungkap Cara Licik Anies Mencuri Suara AHY)
Debit air dari hulu Bogor Katulampa terlalu besar sungai Ciliwung tidak mampu menampungnya. Normalisasi sungai dengan pelebaran sudah sangat membantu, tapi air itu juga harus “dibuang” ke Banjir Kanal Timur. Artinya, harus ada sodetan bawah tanah yang mengalirkan aliran Sungai Ciliwung ke Banjir Kanal Timur.
(baca: Data DPS Suara Ahok Dicuri Anies)
Tapi, lokasi sodetan itu, warganya dihasut untuk menolak. Mereka menggugat ke pengadilan, sementara mereka menang dan Pemprov sedang banding. Tapi proyek normalisasi sungai Ciliwung terhenti karena keputusan itu.
(sumber: Perintah PN Sandera Proyek Sodetan Ciliwung). Padahal dengan adanya sodetan Ciliwung Banjir Kanal Timur akan membebaskan Bukit Duri, Kampung Pulo dan wilayah sekitarnya dari banjir. (Sodetan Ciliwung dan Banjir Kanal Timur bebaskan Jakarta dari Banjir)
Dan apa yang dikhawatirkan terjadi, seperti tahun-tahun sebelumnya Bukit Duri banjir.
Semoga warga Bukit Duri diberi kelapangan untuk menerima agar mereka mau direlokasi, ini tidak hanya terkait nasib baik mereka, juga kawasan-kawasan di sekitar mereka dan demi Kota Jakarta.