Beredar bukti transfer dari Mr YS untuk Abdillah Rasyid Baswedan (adik Anies Rasyid Baswedan). Nilainya Rp 5 miliar. Menurut info yang berasal dari pengirimnya, sebetulnya transfer itu ditujukan kepada Anies Baswedan. Rekening sang adik hanya dijadikan penampungan sejak Anies jadi Rektor Paramadina hingga Mendikbud.
(baca: Pencitraan Anies Baswedan dan Buruknya Birokrasi Kemendiknas)
Yang menarik, dalam slip transfer disebutkan itu adalah fee untuk proyek VSAT, komunikasi jarak jauh berbasis satelit. Nah, penelusuran kami, Anies Baswedan, yang juga menjadi Ketua Komite etik KPK dan anggota Tim 9 kasus cicak buaya itu, menjadi menjadi makelar dalam proyek “Desa Berdering” yang digelar Kementerian Kominfo pada 2012.
Ini adalah proyek besar yang menggunakan dana di Kominfo. Anies diduga mendorong salah satu pemenang proyek itu, sehingga bisa mengutip fee sebesar Rp 5 miliar. Dari penelusuran, Proyek Desa Berdering tahun 2012 digarap oleh Telkomsel.
Mengapa Mr YS yang mentransfer? dia dikenal sebagai “tangan kanan” Petinggi Partai Sapi yang saat itu kadernya, Mr T, menjadi Menteri Kominfo. Mr YS dipercaya untuk mengatur pelbagai proyek di sana. Kita tunggu penjelasan mengapa Mr YS mentranfer Rp 5 miliar ke rekening BCA adik Anies Baswedan. Mungkinkah itu sekadar salah transfer?
(baca: Anies Dikecam Netizen karena Serang Ahok Pakai Data Abal-Abal)
Anies Baswedan memang bersih, karena dia “nyilih tangan” adiknya. Kabarnya kasus ini akan diadukan ke KPK dan Polri untuk diselidiki.
Dalam waktu dekat akan ada pengaduan dari masyarakat ke aparat hukum baik polisi dan KPK terkait kasus suap Anies Baswedan saat menjabat sebagai Mendikbud.
Kelompok masyarakat tersebut adalah Komite Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad).
Koordiantor Kamerad, Haris Pertama mengatakan, akan melaporkan dugaan kasus ini ke KPK maupun Bareskrim. ”Kita desak untuk segera diusut. Ini penting, sebelum pencoblosan. Sehingga, masyarakat bisa menilai cagub mana yang layak dipilih,” tegas Haris kepada wartawan di Jakarta, Jumat, (28/1/2017).
Haris mengatakan, telah mengantongi bukti bahwa sebetulnya transfer itu diduga ditujukan kepada Anies Baswedan sejak masih menjabat Rektor Paramadina hingga Mendikbud.
”Ini yang akan kita bongkar. Kami memiliki dugaan rekening sang adik hanya dijadikan penampungan,” ujarnya.
Haris menambahkan, slip transfer diduga untuk fee dalam proyek VSAT, komunikasi jarak jauh berbasis satelit. Dari data yang ada diperuntukan dalam proyek “Desa Berdering” yang digelar Kementerian Kominfo pada 2012.
(jktbersih/harianterbit/gerpol)