Hina TKI dengan istilah “Babu yang Mengemis” Fahri Hamzah Digugat TKI Hongkong

1384873
Berbagi di Facebook
Tweet di Twitter

Hong Kong- Mulutmu Harimaumu, mugkin pepatah itulah yang paling pantas diucapkan kepada Fahri hamzah. Politisi “Independen” yang dipecat dari PKS karena kerap mengeluarkan pernyataan kontroversi ini sepertinya tidak pernah tobat. Seperti diketahui, hari ini Fahri kembali membuat geram jagad maya karena cuitan di akun twitternya yang mengatai TKI/TKW adalah BABU.

Setelah mendapat kritikan netizen, bahkan sampai Anis Hidayah seorang praktisi dari Migrant Care ‘Merajam’ Fahri di twitter, akhirnya, seperti biasa, Fahri mempertontonkan mental pengecutnya dengan mengapus cuitan kontroversialnya itu.

(baca: Fahri Hamzah, Pembenci Ahok yang Menghina TKI Dirajam Netizen)

Namun perlawanan terhadap Fahri ternyata tidak berhenti di dunia maya, hari ini 24 Januari 2016, koalisi 55 organisasi buruh migran Indonesia di Hongkong menggugat Fahri atas penghinaanya terhadap TKW/TKI.

Berikut Press Realease lengkap yang berhasil gerilyawan kami dapatkan:

Hong Kong, 24 Januari 2016
PRESS RELEASE

BMI Hong Kong Menggugat Pernyataan Fahri Hamzah!

Yang terhormat Bapak Fahri Hamzah, kami sudah tidak bisa tinggal diam lagi dengan
segala pernyataan Bapak terkait Buruh Migran Indonesia (BMI) yang cenderung menjelek-
jelekkan dan sangat tidak menghargai kami selama beberapa waktu belakangan ini.

Mulai dari fakta-fakta tidak valid (atau bisa kami anggap sebagai tuduhan) yang Bapak
sampaikan kepada DetikNews (1/10/2016) tentang 1000 TKI di Hong Kong hamil dan
menyia-nyiakan anak mereka untuk diasuh LSM di Hong Kong ataupun tuduhan bahwa
30% TKI di Hong Kong mengidap HIV/AIDS. Lalu, HARI INI (24/01/2017) kami sangat sakit
hati membaca Twitter Bapak yang mengolok-olok pekerjaan kami dengan kata-kata
BABU YANG MENGEMIS DI NEGERI ORANG….
Tahukah Bapak bahwa kami ini PEKERJA bukan BABU. Kami mempunyai harkat dan
martabat. Kami melakukan pekerjaan yang halal dengan setiap tetesan keringat kami,
bukan hasil korupsi apalagi HASIL MENGEMIS! Perjuangan yang kami lakukan disini telah
memberikan penghidupan yang lebih layak bagi keluarga kami di kampung halaman, serta
memberikan anak kami pendidikan dan jaminan kesehatan yang lebih baik.

Tahukah Bapak bahwa pernyataan Bapak telah merendahkan martabat dan harga diri
kami, para “Pahlawan Devisa” yang menyumbangkan remitansi sebesar US$ 7,4 MILIAR
atau Rp 97,5 TRILIUN untuk memutar roda perekonomian Indonesia. Menurut data LSM
di Hong Kong yang kami ketahui, satu (1) orang TKI menghidupi 3-9 orang anggota
keluarganya di kampung halaman. Tidakkah Bapak memikirkan hal ini sebelum
merendahkan kami?

Kami, LINGKARAN AKU CINTA INDONESIA (LACI) yang terdiri dari 55 Organisasi Buruh
Migran Indonesia di Hong Kong merasa sangat keberatan dengan tindak tanduk Bapak
yang melecehkan pekerjaan kami. Kami sudah tidak bisa diam lagi! Untuk itu, kami:

  1. Menuntut Bapak Fahri Hamzah untuk meminta maaf secara resmi atas pernyataan-
    pernyataannya yang merendahkan Buruh Migran Indonesia (BMI) dan atas
    penggunaan data-data tidak valid yang menuduh 1000 BMI di Hong Kong hamil dan
    menelantarkan anaknya serta 30% dari kami mengidap HIV/AIDS.
  2. Mendorong MKD DPR RI untuk mengevaluasi kinerja Fahri Hamzah dan
    mempertimbangkan pencopotan yang bersangkutan dari anggota DPR RI.
    Salam!

LINGKARAN AKU CINTA INDONESIA
(Koalisi 55 Organisasi Buruh Migran Indonesia di Hong Kong)
Silahkan Menghubungi juru bicara LACI untuk informasi dan wawancara jika diperlukan:
Nur Halimah, Ketua I LACI (Hp. +852 9344 6745) atau
Mul Laely, Ketua II LACI (Hp. +852 5595 9380)Hong Kong, 24 Januari 2016

(Gerpol)