Jakarta- Hujan mengguyur wilayah DKI Jakarta sejak Selasa (21/2) dini hari menyebabkan banjir di beberapa wilayah ibu kota. Salah satunya di kawasan Cipinang Indah, Jakarta Timur.
Banjir hingga selutut orang dewasa membuat jalan di kawasan itu tidak bisa dilalui oleh kendaraan, baik kendaraan roda dua atau roda empat. Hendra, salah satu warga yang terkena dampak banjir menyatakan, ada luapan kali di dekat Cipinang Indah yang membuat warga kebanjiran.
“Tanggulnya jebol. Tempat saya sudah parah banget,” kata Hendra saat ditemui di lokasi, Selasa (21/2).
- Bukan Karena Ahok, Tanggul Jebol di Bekasi Bikin Banjir di Cipinang
- Di Lokasi Banjir Anies Malah Nyinyir dan Tanya-Tanya Ahok
- Disindir Anies Soal Banjir, Ahok: Cuma Pencitraan Kampanye
- Kurang Ajarnya Anies Menertawakan Banjir di Bukit Duri
- Curhat Warga Bukit Duri yang Ditertawakan Anies Saat Kebanjiran
Meski begitu, Hendra tidak menyalahkan kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok soal banjir di kawasan Cipinang Indah.
“Enggak bisa nyalahin pimpinan, ini kan alam. Sepintar-pintarnya manusia enggak ada yang bisa ngalahin alam,” ucap Hendra.
Sedangkan Indi yang sehari-hari bekerja di kawasan Cipinang Indah mengatakan, banjir tidak terjadi tiap tahun. Karena itu, dia tidak mau menyalahkan kinerja Ahok.
“Ini kan alam. Enggak bisa nyalahin pimpinan, kecuali tiap hujan gede (banjir), baru bisa kita salahin,” ujar Indi.
Lagi pula, kata Indi, banjir juga cepat surut. “Dulu bisa berhari-hari. Sekarang tiga atau empat jam surut,” ucapnya.
Hal senada disampaikan oleh Melati, warga yang bekerja di Cipinang Indah. Menurutnya, banjir tidak sering terjadi di kawasan itu.
“Baru kali ini lagi. Tahun lalu enggak,” ungkapnya.
Ini menjadi bukti bahwa Ahok masih dibutuhkan warga Jakarta untuk menyelesaikan masalah-masalah klasik Ibu kota seperti banjir ini.
(jpnn/gerpol)
