Di Haul Soeharto, Rizieq FPI Serukan Angkat Senjata Menangkan Anies

499293
Berbagi di Facebook
Tweet di Twitter

Jakarta – Pimpinan FPI Rizieq Syihab menyatakan bahwa haul Presiden RI kedua Soeharto dan Surat Perintah Sebelas Maret yang dikenal dengan Supersemar merupakan peringatan terhadap satu peristiwa besar bagi bangsa Indonesia. Saat itu, kata Rizieq, terjadi penyelamatan negara atas pengkhianatan Partai Komunis Indonesia (PKI).

“Kenapa peristiwa besar? Karena Supersemar dikeluarkan orang besar bangsa Indonesia untuk orang besar bangsa Indonesia,” kata Rizieq dalam pidatonya, di Masjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Sabtu, 11 Maret 2017.

Lihat Juga:

Rizieq mengatakan, Supersemar dikeluarkan pada 1966 oleh Presiden RI pertama, Soekarno, yang memberikan mandat Soeharto untuk mengambil langkah dalam rangka penyelamatan negara atas pengkhianatan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Menurut Rizieq, mandat yang diberikan Soekarno merupakan langkah yang tepat lantaran negara dalam keadaan darurat kala itu. Rizieq pun memuja muji diktator penguasa Orba tersebut “Presiden Soeharto yang menerima mandat tersebut, yang menerima kuasa tersebut, yang menerima amanat tersebut, telah menjalankannya dengan penuh tanggung jawab,” ujarnya.

Melalui Supersemar 1966, Rizieq menilai bahwa Soeharto telah mengambil langkah tegas dalam membubarkan, melarang dan membasmi PKI hingga ke akar-akarnya. Hal itu, kata Rizieq lagi, dilakukan Soeharto tanpa kompromi. Karena itu, Rizieq pun meminta seluruh umat Islam yang hadir di acara itu untuk siap angkat senjata bila ada kemunculan PKI.

Selain itu Rizieq dalam acara kampanye berkedok zikir yang dihadiri oleh Anies-Sandi beserta gerombolan pendukung teroris yang kini menjadi pasukan pendukung Paslon nomor urut 3 ini, menyerukan untuk menangkan Anies-Sandi dengan berbagai cara termasuk cara-cara kotor.

(tempo/gerpol)