Tengku Zulkarnain, Ustad Provokator, Pengurus MUI, dihadang tentara Dayak di Bandar Udara Susilo Sintang, Kalimantan Barat (12/1/2017). (Baca: Ngeri! Ustad Provokator, Tengku Zulkarnain Dihadang Tentara Dayak).
Penghadangan itu dilakukan oleh rombongan para pemuda Dayak DAD (Dewan Adat Dayak) Kab. Sintang. dan ikut didalam rombongan tersebut di antaranya: Kepala Pengurus Ponpes LPKA Kab. Bengkayang M. Effendy Khoiri dan Sdr. Lukmanul Hakim. (Baca: Kronologi Penolakan Pemuda Dayak terhadap Tengku Zulkarnain, Ustad Provokator).
Melihat aksi yang dilakukan oleh para Pemuda DAD Kab. Sintang, selanjutnya pada pukul. 10.30 wib Tengku Zulkarnain, Ustad Provokator, beserta rombongannya tidak jadi turun dan tidak berani turun dari pesawat dan langsung meninggalkan Kab. Sintang menggunakan pesawat Garuda Indonesia menuju Pontianak.
Yang lucu adalah respon Tengku Zulkarnain, Ustad Provokator melalui akun twitternya @UstadTengku. Dia mencuit: “Alhamdulillah Saya Sehat Wal ‘Afiat Tdk Kurang Apapun. Orang2 Bawa Mandau(Golok) ke Run Way Sampai Pintu Pesawat, BUKAN Tanggungjawab saya.”
Tentu saja Tengku Zulkarnain sehat, karena dia tidak jadi turun dari pesawat dan kabur dari penghadangnya. Hahaha. Seandainya Tengku Zulkarnain memaksakan turun dari tangga pesawat, mungkin dia sudah hidup abadi bersama 72 bidadari. Mati Syahid, seperti yang ia koarkan kemana-kemana. Sayangnya itu hanya di mulutnya saja, tapi tidak berani melakukan saat ada kesempatan.
Kalau membaca respon terhadap cuitan Tengku Zulkarnain Ustad Provokator itu lucu dan menyindir. Akun atas nama Ms. Jones @iStephJones “@dimazpras7 @Fieraayumi @MijnheerDoli @UstadTengku Mau jihad Dan mati syahid dikasih kesempatan koq gak diambil”.
Cuitan itu disambut dengan twit lain dari akun bernama @MijnheerDoli yang menulis “@Ricky_161165 @iStephJones @dimazpras7 @Fieraayumi @UstadTengku tadi mau dianter ke surga ketemu 72 bidadari pake mandau ga berani turun.”
Tengku Zulkarnain, Ustad Provokator dengan ciri khas pakai gamis putih (jubah) dan sorban adalah biang fitnah, dia pernah mengirimkan cuitan di twitter gambar foto Quran yang dirobek-robek yang diasosiasikan dengan pendukung Ahok di Pengadilan Jakarta, padahal asli foto itu kasus di Malaysia (Baca: Terbongkar Fitnah dan Hoax: Pendukung Ahok Merobek-Robek Al-Quran).
Melalui akun twitternya, @UstadTengku kerap memberikan twit-twit yang kasar, menyinggung SARA dan provokatif.
Cara-cara provokasi dan fitnah Tengku Zulkarnain ini membahayakan kerukunan umat beragama dan menciderai citra ulama di Indonesia. Penolakan pemuda Dayak di Kalimantan Barat adalah bukti bahwa ucapan dan cara-cara Tengku Zulkarnain Ustad Provokator ditolak oleh masyarakat. (baca juga: Membongkar Kedangkalan Ilmu Ustad Provokator, Tengku Zulkarnain)