Mentor Anies Baswedan yang terkenal dengan Ajian Merenung untuk cegah Banjir Jawa Barat, yang tidak pernah ada hasilnya bahkan cenderung parah ini memang sangat menyayangi muridnya dan rela Cuti untuk kampanye Anies daripada urus Banjir di Jawa Barat.
Baca:
- Anies Ingin Belajar dari Gubernur Gagal, Aher
- Banjir Sampah di Bandung mengalahkan Ajian Merenung Aher
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan tidak menjawab pertanyaan wartawan ketika ditanya terkait bencana banjir di daerah Dayeuhkolot, Bojongsoang dan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Pria yang akrab disapa Aher ini malah pergi terburu-buru dengan mobil dinasnya sebelum memberikan penjelasan kepada wartawan. Padahal sebelumnya, ia menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan wartawan.
“Nanti sore kita ketemu lah. Saya ditunggu tamu,” jawab Aher saat ditanya soal banjir, di Institut Teknologi Bandung (ITB) Jalan Ganesha, Kota Bandung, Rabu (8/7/2017).
Sementara itu, data yang diterima Kompas.com dari Kasi Kedaruratan BPBD Jawa Barat Budi Budiman, hujan yang mengguyur Bandung dan sekitarnya, Selasa (7/3/2017) mulai siang hingga malam kemarin menyebabkan tiga daerah di Kabupaten Bandung terendam banjir.
Tiga daerah tersebut adalah Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang. Total jumlah pengungsi di Kecamatan Dayeuhkolot mencapai 110 kepala keluarga (KK), 356 jiwa, 30 lansia, 31 balita, 2 ibu menyusui, 1 ibu hamil dan 2 orang sakit.
Sementara di Kecamatan Baleendah, jumlah pengungsi tercatat 147 KK, 539 jiwa, 44 lansia, 30 balita, 4 ibu hamil, 10 ibu menyusui.
Di Bojongsoang tercatat jumlah pengungsi mencapai 257 KK, 895 jiwa, 74 lansia, 61 balita, 5 ibu hamil,12 Ibu menyusui dan 2 orang sakit. Tinggi muka air di tiga daerah tersebut rata-rata mencapai 200 sentimeter.
(kompascom/gerpol)