Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat menceritakan pengalamannya saat pengajian di Saung Rawalele, Jalan Peta Barat, Kalideres, Jakarta Barat, kemarin malam. Djarot bilang, ada pengajian tandingan sebagai bentuk penolakan terhadap dirinya.
Pengajian tandingan dilakukan tak jauh dari tempat Djarot pengajian. Ada hal yang membuat Djarot geleng-geleng. Pengajian tandingan itu dilangsungkan di masjid besar. Anehnya, pengajian hanya menggunakan kaset.
Baca:
- Gara-gara Ada yang Rekayasa Kasus, Kata Ahok: Saya Harus Minta Maaf
- Wow! Penasehat Hukum Ahok Ajukan 110 Bukti Tambahan dalam Persidangan
- Ngerinya Anies Sandi Jika Menang Pilkada Jakarta
“Pengajian tandingan, tapi pakai kaset pengeras suara saja. Jamaahnya enggak ada. Saya ketawa saja,” ucap Djarot di Jalan Sentra Timur, Pulogebang, Jakarta Timur, Selasa 4 April 2017.
Djarot sempat berpikir pengajian itu sungguhan. Sebab suara lantunan ayat suci itu terdengar keras di telinga.
“Kan diputar saja kenceng banget. Saya pikir pengajian betul. Tahunya ‘pak itu kaset pak’, oh (pengajian) model baru lagi,” ucap Djarot.
Seperti diberitakan, pengajian Djarot di Kalideres mendapat penolakan dari warga yang mengatasnamakan Front Pembela Islam (FPI). Polres Jakarta Barat menurunkan pengamanan sebanyak 100 personel kepolisian untuk mengamankan pengajian Djarot.
(metro/gerpol)