Cawagub DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat berpesan agar pesaingnya, Anies Baswedan bersabar. Ini terkait ucapan Anies di debat salah satu televisi yang mengatakan sedang berusaha untuk memberhentikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari jabatan gubernur.
“Saya bilang begini, sabarlah Pak Anies, sabarlah, bahwa yang bisa memecat kami yaitu warga masyarakat karena kami ini kan pelayan warga jadi yang menentukan itu biarkan warga,” kata Djarot usai blusukan di Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (29/3/2017).
Alasannya, Djarot mengatakan bahwa saat ini dirinya dan Ahok adalah pelayan masyarakat yang dikontrak. Apabila warga tidak puas dengan kinerja mereka, maka kontrak kerjanya tidak diperpanjang.
Baca:
- Anies Sengaja Mau Bangkrutkan Jakarta dengan Program Rumah DP 0
- Terbongkar! Anies Agen Properti, Sandiaga Bohir dan “DP 0” Cuma Iklan
- Kedewasaan Ahok Berhasil Buat Anies Meludah Kena Mukanya Sendiri
“Kami ini kan pelayan kontrak, kontraknya berapa? 5 tahun, jadi yang mecat bukan Pak Anies ya, Pak Anies nggak bisa dong mecat kami yang bisa adalah warga, maka sabar, serahkan itu pada pilihan warga,” tuturnya.
Menurutnya, Anies tidak bisa memecat apabila warga DKI puas dengan kinerja Ahok-Djarot. “Kalau warga memang puas dengan kinerja kami sebagai pelayan warga ya sulit untuk mecat kami wong seneng. Kalau Pak Anies nggak puas ya mungkin cuma Pak Anies sama Pak Sandi dan teman-temannya tapi warganya kan belum tentu,” sambung Djarot.
Dengan berguyon, Djarot menyebut bahwa tak seperti dirinya dan Ahok, Anies bisa dipecat karena menjabat sebagai menteri beberapa waktu lalu. Jabatan menteri dikatakan Djarot adalah pembantu presiden sehingga bisa saja dipecat.
“Kalau Pak Anies itu dulu bisa dipecat karena Pak Anies itu dulu pembantu presiden, jadi kalau presidennya itu kemudian nggak cocok sama pembantunya kan diberhentikan,” ujarnya berseloroh.
(detik/gerpol)