Fahri Hamzah, Pembenci Ahok yang Menghina TKI Dirajam Netizen

1384517
Berbagi di Facebook
Tweet di Twitter

Jakarta- Fahri Hamzah, anggota DPR dari “fraksi independen”–karena sudah dipecat PKS–menghina Buruh Migran Indonesia. Fahri Hamzah menyebut bahwa warga Indonesia ‘mengemis menjadi babu di negeri orang’.

“Anak bangsa mengemis menjadi babu di negeri orang dan pekerja asing merajalela…” begitu isi lengkap cuitannya Selasa (24/01) pagi.

Setelah mengeluarkan pernyataan tersebut, akun twitter Fahri langsung dirajam oleh cuit-cuit netizen dengan komentar yang bernada menyayangkan pernyataan seperti itu bisa dikeluarkan oleh yang mengaku sebagai wakil rakyat.

Salah satunya datang dari akun @takviri “Tega sekali @fahrihamah merendahkan martabat para TKI/TKW. Ini harus dibawa ke MKD, benar-benar rendah hinaan mu!!!”

Selain itu, ada juga dari akun @greissia “Salah satu ketua DPR yg baper, suka curhat di medsos, suka puisi2 ga jelas, suka maki2..skrg sok2 jd pengamat TKI. kualitasnya ga ada ni org”


Cuitan yang telah menghina TKI ini akhirnya menjadi viral yang akhirnya dikomentari juga oleh Anis Hidayah dari Migrant Care, melalui akun pribadinya @anishidayah mengeluarkan kritik pedas terhadap Fahri

“Tak ada yg mengemis,mrk bekerja sbg PRT diluar negeri scr terhormat. Apakah anda sdh memartabatkan mrk? Revisi UU TKI jln ditempat sjak 2010”

Anis Hidayah juga membeberkan ternyata Dapil yang memenangkan Fahri Hamzah sampai ke Senayan adalah Dapil pengirim buruh migran terbesar, “Pak @Fahrihamzah anda terpilih dr dapil NTB. NTB daerah pengirim buruh migran terbesar seluruh ind. Jd yg anda wakili anda anggap pengemis?”

Setelah diserang oleh netizen, seperti biasa Fahri akhirnya ciut dan langsung menghapus cuitanya, hal ini membuktikan ternyata Fahri Hamzah tak lebih dari seorang bermulut kotor dan mental pengecut.

Selain itu, Politisi bermulut kotor ini juga dikenal dengan seorang yang menyimpan dengki yang begitu besar terhadap Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok.

Belum kering dari ingatan, ketika F kuadrat Fahri Hamzah dan Fadli Zon ikut turun dalam aksi makar 411 dan juga Fahri ikut berorasi yang isinya penghasutan terhadap masyarakat yang sangat tidak pantas dilakukan oleh pimpinan wakil rakyat.

(baca: Survei SMRC: Aksi 411 & 212 Adalah Gerakan Politik Bukan “Bela Islam”)

Fahri Hamzah juga mencibir Ahok saat Ahok membacakan nota pembelaan di sidang pertama kasus dugaan penistaan agama.

Majelis Tahkim Partai Keadilan Sejahtera telah memutuskan memberhentikan Fahri Hamzah dari semua jenjang keanggotaan partai sebagaimana yang telah direkomendasikan oleh Badan Penegak Disiplin Organisasi (BPDO) PKS.

Keputusan yang diambil oleh mahkamah partai itu tidak diambil dalam rentang waktu singkat. Perjalanan kasus Fahri di tubuh partai bercitra Islam itu sudah bergulir sejak lama.

Pemecatan merupakan akumulasi sikap partai terhadap berbagai ulah maupun pernyataan kontroversial yang keluar dari mulut Fahri selama dia memimpin parlemen.

Namun ternyata pemecatan dari PKS sepertinya tidak membuat fahri jera mengeluarkan pernyataan kontroversial.

Kapan kapokmu Fahri?

(gerpol)