Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Gubernur non-aktif DKI Jakarta mengunjungi Makam Mbah Priuk. Kunjungan Ahok dalam rangka blusukan, silaturahim, ziarah dan memenuhi undangan dari pengelola makam dan ahli waris.
Pada hari Kamis subuh, 12 Januari 2017, Ahok bersilaturahmi dengan majelis Majelis Gubah Al Hadad di lokasi MAQOM TANJUNG PRIUK AL ARIF BILLAH AL HABIB HASAN BIN MUHAMMAD AL HADDAD. Beliau datang tepat setelah ibadah sholat Subuh. Beliau disambut oleh salah satu pengurus yang bernama Bapak Eko, Bapak Eko ini merupakan utusan dari ahli waris Habib Hasan yang datang ke rumah lembang pada 5 Januari 2016 dan mengundang Ahok untuk bersilaturahmi ke tanjung priok.
Pada kesempatan ini, Ahok diajak untuk berziarah ke Mak Mbah Priok yang sebetulnya jarang dibuka jika tidak ada hari besar keagamaan atau datangnya tokoh besar ke tempat tersebut.
Habib Abdullah Sting yang merupakan wahli waris makam Mbah Priok mengajak Ahok untuk duduk berziarah, sementara itu Habib Sting dan jamaah yang saat itu cukup ramai bershalawat, Ahok terlihat khusyuk mengikuti kegiatan tersebut walaupun Ahok bukanlah penganut agama Islam.
Selama kurang lebih 30 menit shalawat dilakukan oleh jamaah Majelis Gubah Al Hadad, Ahok kemudian diajak untuk berkeliling wilayah Makam tersebut.
Dalam dialognya dengan Habib Sting, Ahok mengatakan wilayah tersebut harus dijadikan tempat wisata ziarah Agama Islam. Karna tempat situs sejarah selalu mempunyai keunggulan bila dijadikan tempat wisata ziarah agama, karena bisa mengundang jamaah dari daerah lain, bahkan jamaah dari luar negeri yang ingin melakukan ziarah.
Ahok juga mengatakan tugas pemerintah adalah menyediakan sarana dan prasarana yang memadai di tempat wisata ziarah tersebut. Dan Ahok juga tidak lupa untuk mengingatkan agar ahli waris makam mbah priok segera mengurus administrasi dan aspek legal tanah di wilayah tersebut.
Dalam acara itu, Ahok dihadiahi surban bercorak warna-warni yang sebelumnya dikenakan oleh Habib Abdullah Sting Alaydrus.
Setelah satu jam berada di makam Mbah Priok, Ahok pamit pulang. Tidak lupa jamaah yang hadir mengajak Ahok untuk berfoto bersama dan mendoakan Ahok agar terpilih kembali sebagai Gubernur DKI Jakarta. Mereka menilai walaupun Ahok tidak beragama Islam, namun Ahok merupakan pemimpin yang adil dan selalu menghargai dan memperhatikan umat Islam. Alasan inilah yang membuat jamaah Majelis Gubah Al Hadad tidak ikut serta dalam demo 411 dan 212.
Ahok sempat kaget ketika dirinya sudah masuk ke dalam mobil, mobilnya dihentikan oleh salah satu jamaah yang ingin memeberikan oleh-oleh kepada Ahok.