Sudah menabrak etika dan juga melanggar hukum untuk sebuah nafsu kekuasaan, bukti kecurangan juga sudah didepan mata. Itulah gambaran betapa frustrasi team Anies Sandi untuk memenangkan Pilkada DKI 2017. Energi sejak 212 yang semakin padam juga menimbulkan banyak milisi curut yang bervisi harus menang apapun dilakukan.
Mulai dari Politisasi Agama dengan meniru partai FIS, penolakan kampanye BaDja, melakukan aksi angka cantik, intimidasi setiap saat, obral sembako masif, beberapa kali melakukan pengusiran pada Haji Djarot dan sila tambahkan lagi kecurangan Anies Sandi, yang semakin menggulung.
Baca:
- Untuk Pendukung Ahok Djarot yang Muslim: Salat Subuh Berjamaah dan Lawan Pembagian Amplop
- Awas! Skenario Rusuh Dengan Baju Kotak-kotak Didepan Mata
- Transkrip Pidato Kampanye Gus Dur Saat Mendukung Ahok tahun 2007
Maka dengan semua yang mereka lakukan, dan hasil beberapa survey yang kredibilitasnya tidak diragukan. Anies Sandi memang dipaksa frustrasi menghadapi 19 April 2017, apa pasal? Tidak mungkin menang dan banyak pendukungnya sudah ngemis kedudukan, ditambah setoran ke Prabowo 5T juga sudah membayang (jika menang).
Sudah saatnya BaDja harus menentukan sikap, kibarkan panji tolak intimidasi dan politik uang yang besok akan sangat masif. Pendukung BaDja yang muslim disarankan Sholat Subuh berjamaah pakailah Kotak-kotak kebanggan kita, Kotak-kotak keberagaman yang menyatu dan tafakur, minta petunjuk Gusti Allah dan supaya diberikan kebersihan hati untuk menentukan masa depan Jakarta.
Wujudkan cita-cita besar Bapak Bangsa untuk Indonesia yang Bhinneka dan saling menghargai antar umat beragama. Kawal Jakarta dengan menentukan pilihan pada Cagub yang sudah terbukti bekerja, bukan terbukti dipecat. Pilih Ahok Djarot dengan hati iklas pada Gusti Allah, yakin pasti menang.
#GueBaDja
(gerpol)