Selain testimoni sahabat saya Gayatri Wedatomi yang membongkar kebohongan Hj. Irene Handono yang ngaku-ngaku mantan suster Katolik, kali ini kebohongan mantan biarawati palsu itu juga dibongkar oleh keponakannya sendiri.
(baca: Terungkap Berbohong! Irena Handono,Pelapor Ahok, Bukan Mantan Biarawati)
Fitnah mana lagi yang mau kamu sebarkan, Irena?
KEPONAKAN IRENE HANDONO,
Soo Vie menulis, dan saya kopas di sini;
Halo teman-teman,
Saya adalah salah seorang keponakan Irene Handono yang nama aslinya adalah Han Hoo Lie.
Saya ingin menegaskan bahwa Irene Handono emang dilahirkan dan dibesarkan dalam keluarga Katolik. Sewaktu remaja dia mencoba untuk menjadi biarawati, tapi setelah masuk sekolah biarawati selama hampir 2 tahun dia tertarik dengan salah seorang calon Romo yang juga baru masuk seminari dan pada akhirnya mereka berdua dikeluarkan dari komunitasnya masing-masing dan menikah sampai mempunyai 4 orang anak.
Hal yang paling kami sesalkan dalam keluarga adalah saat dia memaksa untuk bercerai dengan suami pertama agar bisa menikahi suami kedua Teungku Mansur Muhammad Amin atau Masruchin Yusufi , menikah dengan suami ke-2 kedudukan dia sebagai istri yang ke 3, karena suami yang ke-2 sudah punya anak dan istri.
Irene Handono belajar menjadi Islam sejak dia memutuskan untuk menikahi suaminya yang ke-2, yang merupakan penganut Islam dan setelah belajar Islam–yang tampaknya Tante saya peroleh berhaluan kebencian (bukan yg damai-damai seperti kebanyakan Islam yang lain)–membuat Tante saya teringat akan seminari yang mengeluarkanya dulu. Inilah alesan kenapa statementnya selalu menyerang kekristenan.
Jadi jika Irene Handono mengklaim bahwa dia seorang mantan biarawati, tentu aja itu bohong . Dia adalah produk anak manja oleh nenek saya karena merupakan satu-satunya anak perempuan dari 5 bersaudara.
Semoga sedikit info ini bisa berguna.