Manado, GATRAnews — Penolakan dikumandangkan Gerakan Pemuda (GP) Anshor Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, terhadap wacana menjadikan tokoh Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab sebagai “Imam Besar Umat Muslim Indonesia”.
Lewat ketuanya Rusli Umar, GP Anshor Manado mengatakan tidak setuju dengan pengangkatan tersebut. “Kami merasa tidak perlu ada Imam Besar di Republik ini, sehingga menolak dengan keras dan tegas berkaitan pengangkatan Habib Rizieq Syihab,” ujar Rusli Rabu (11/1).
Namun Rusli menyilahkan bila Habib Rizieq menjadi Imam Besar pada kelompoknya. Menurut dia itu tidak masalah. “Tetapi kalau mengklaim menjadi Imam Besar Umat Muslim, kami sama sekali tidak mengakuinya,” tambah dia.
Sesuai pemberitaan media, pengukuhan Rizieq Syihab sebagai Imam Besar Umat Muslim Indonesia seperti dicetuskan Imam FPI Banten KH A Qurthubi Jaelani. “Istighosah kubro dan tabligh akbar sekaligus deklarasi alim ulama, jawara dan tokoh masyarakat Banten mengangkat Al’Allamah Alhabib Muhammad Rizieq Syihab Sebagai imam besar umat Islam RI,” kata Qurthubi.
Pengakatan dilakukan di pondok pesantren Al-Futuhiyah, Kampung Banjar Pahingeun, Lebak, Banten, yang dirangkaikan dengan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul Syeikh Abdul Qodir Aljaelani.
Reporter: Ady Putong
Editor: Nur Hidayat