Rizieq Syihab menjadi ahli agama Islam yang dihadirkan jaksa dalam lanjutan sidang dugaan penodaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Dalam kesaksiannya, Rizieq menyebut, dalam pidato Ahok, Surat Al-Maidah ayat 51 dijadikan alat kebohongan.
“Kalimat ‘dibohongi pakai Surat Al-Maidah ayat 51’. Sehingga saya garis bawahi, pertama, siapa yang dibohongi, tentu adalah orang Islam yang hadir mendengarkan pidato terdakwa yang dipanggil terdakwa dengan ‘Bapak dan Ibu’,” kata Rizieq saat bersaksi di auditorium Kementerian Pertanian (Kementan), Jalan RM Harsono, Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2017).
Menurut Rizieq, makna ‘dibohongi pakai Surat Al-Maidah ayat 51’ sebagaimana yang disampaikan Ahok, adalah Al-Maidah tidak hanya digunakan sebagai alat kebohongan, tapi juga sebagai sumber kebohongan itu sendiri.
Baca juga:
- Eksklusif Kronologi Perampokan Tanah Negara oleh Rizieq yang Bersaksi di Sidang…
- Rizieq Tidak Layak Jadi Saksi Ahli di Sidang Ahok, karena Rizieq…
- Mampus! Karena Rizieq Residivis, Pengacara Ahok Tolak Kesaksiannya
- Alhamdulillah Rizieq Shihab Jadi Tersangka Penghinaan Pancasila
- 15 Laporan Polisi Terkait Fitnah, Penistaan dan Penyerobotan Tanah oleh Rizieq
- Rizieq Tidak Layak Jadi Saksi Ahli di Sidang Ahok, karena Rizieq Dijerat 5 Kasus Ini
- Rizieq bukan Ahli Agama, tapi Ahli Menghasut Ini Buktinya!
- Polda Jabar Segera Ringkus Rizieq Shihab
“Kedua, tentu maksudnya kalau ditanya dibohongi pakai Surat Al-Maidah ayat 51 berarti Surat Al-Maidah di sini dijadikan alat kebohongan. Tidak hanya alat kebohongan, tapi sumber kebohongan. Ini yang kita nyatakan sebagai penodaan agama,” tutur Rizieq.
Dari penuturannya itu tampak gobloknya Rizieq menyamakan sesuatu dalam arti “alat” sekaligus “sumber”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) alat berarti (1) benda yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu: perkakas; perabot(an) (2) yang dipakai untuk mencapai maksud. Sedangkan “sumber” berarti (1) tempat keluar (2) asal.
Sesuatu yang dipahami sebagai “alat” tidak menjadi “sumber”. Misalnya sendok adalah alat untuk makan, berarti sendok bukan sumber makanan. Alangkah bodohnya Rizieq bila menganggap sendok sebagai alat sekaligus sumber makanan.
Anehnya lagi, Persidangan ini memanggil Rizieq yang jelas-jelas gobloknya dan residivis yang pernah dipenjara berkali-kali serta belasan laporan ke polisi, Rizieq dianggap ahli dan ulama yang semakin tampak bahwa Rizieq telah mencemari nama ulama, habaib dan Islam itu sendiri. (detik/gerpol)