BANDAR LAMPUNG – Pengurus Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Provinsi Lampung mengecam dan meminta pemerintah membubarkan organisasi yang bergerak radikal berbungkus agama di NKRI. Serta menolak pengukuhan Rizieq Syihab sebagai Imam Besar Umat Islam Indonesia.
(baca: Terbongkar! Bukti-Bukti FPI Dukung Agus-Sylvi)
Sebab, keberadaannya dinilai kian mengancam idiologi Pancasila dan keamanan berbangsa dan bernegara.
“Ansor tolak gerakan radikalisme. Kami mendesak pemerintah untuk membubarkan organisasi yang melakukan gerakan radikalisme dan tindakan kekerasan atas nama agama,” tegas Ketua PW GP Ansor Lampung, Hidir Ibrahim, di kantornya, kemarin.
(baca: Rizieq dan FPI Ancaman Nyata bagi Negara)
Dengan tegas, Hidir juga menyatakan sikapnya menolak klaim Habib Rizieq sebagai imam besar umat Islam. “Ansor menolak segala bentuk klaimisasi pengukuhan Imam Besar Umat Islam Indonesia yang disematkan pada Rizieq Syihab,” ujar Anggota Komisi IV DPRD Lampung ini.
(baca: GP Ansor NU Menolak Rizieq Shihab Sebagai Imam Besar)
Dengan demikian, menurutnya Ansor mendukung Pemerintah dan penegak hukum untuk segera menutup situs dan akun penebar fitnah serta menyebar kebencian dan propaganda sara yang berpotensi menghancurkan keberagaman dan kerukunan umat beragama Indonesia. “Ini sudah menjadi instruksi dari pimpinan pusat. Kita tolak Habib Rizeq sebagai imam besar. Ini sikap kita secara institusi,” pungkasnya.