GP Ansor Yogyakarta Ajak Pendukung HTI Bertobat Kembali ke Islam Aswaja

499633
Berbagi di Facebook
Tweet di Twitter
Indonesia Tolak Khilafah, bubarkan HTI

YOGYAKARTA-Kegiatan Pawai Panji Rasulullah dengan agenda Songsong Fajar Khilafah yang digelar Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) terus mendapat penolakan dari seantero nusantara.

Setelah Gerakan Pemuda Ansor bersama Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser NU) menghadang dan membubarkan aksi massa HTI di Jawa Timur, Dewan Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor DI Yogyakarta juga mengirim pesan ke HTI agar jangan bermimpi mendirikan negara khilafah di Indonesia.

Bagi GP Ansor, NKRI harga mati yang wajib dipertahankan dan diperjuangan oleh segenap anak bangsa.

Seperti diketahui, Kader Banser Tulungagung membubarkan paksa massa pawai HTI di perbatasan Trenggalek- Tulungagung Jawa Timur Sabtu (4/4).

Selain menghadang dan membubarkan pesertawa kirab, kader Banser juga mengambil paksa bendera HTI. Sempat terjadi ketegangan saat dua massa ormas ini saling berhadapan. Beruntung massa HTI mengalah sehingga bentrokan antar kedua ormas ini terhindarkan.

Ketua Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor DIY Muhammad Syaifudin Al Gozalie menjelaskan, aksi unjuk gigi kelompok Islam radikal ini merupakan ancaman yang nyata bagi disintegrasi bangsa. Karena itu, GP Ansor menolak propoganda HTI ini. “Kami menolak kegiatan serupa, ‘Masirah Panji Rasulullah’ yang rencananya diselenggarakan oleh HTI di Masjid Agung Manunggal Bantul, Yogyakarta (9/4) yang bertema Khilafah Kewajiban Syar’i Jalan Kebangkitan Umat,” tegasnya.

Dalam pernyataan lanjutannya, Kang Udin menegaskan bahwa GP Ansor juga menolak segala bentuk gagasan khilafah yang diprakarsai oleh HTI karena membahayakan dan merongrong 4 (empat) Pilar Bangsa yakni Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945. “Kami mengajak pengikut HTI dan sejenisnya untuk kembali pada ajaran Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah yang sesuai dalam bingkai NKRI,” pungkasnya.

Baca:

Berikut Pernyataan Sikap Dewan Pimpinan Wilayah GP Ansor DI Yogyakarta

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh
Bismillahirrohmanirrohim
Dengan mengucap syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dan senantiasa mengharap syafaat Rosululloh Shollohu ‘Alaihi Wasalam, dengan ini PW. GP. Ansor Daerah Istimewa Yogyakarta bersama SATKORWIL BANSER Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan sikap :
1. Maraknya kegiatan ‘Masirah Panji Rasulullah’ yang rencananya diselenggarakan oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Surabaya, Jawa Timur (2/4/2017), di Semarang, Jawa Tengah (9/4/2017) dan keduanya mendapatkan penolakan dari sejumlah elemen masyarakat, merupakan ancaman yang nyata bagi disintegrasi bangsa, sehingga kami wajib MENOLAK.
2. MENOLAK kegiatan serupa, ‘Masirah Panji Rasulullah’ yang rencananya diselenggarakan oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Masjid Agung Manunggal Bantul, Yogyakarta (9/4/2017) yang bertema Khilafah Kewajiban Syar’i Jalan Kebangkitan Umat.
3. MENOLAK segala bentuk gagasan khilafah yang diprakarsai oleh HTI karena membahayakan dan merongrong 4 (empat) Pilar Bangsa yakni Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945
4. MENGINTRUKSIKAN kepada seluruh Anggota BANSER DIY untuk bekerjasama dengan Pemerintah, TNI dan POLRI guna mengambil langkah-langkah strategis dalam menghalau kegiatan-kegiatan yang dengan sengaja menyebarkan propaganda khilafah dengan tujuan merubah Pancasila sebagai ideologi dan asas tunggal kehidupan bernegara.
5. MENGAJAK pengikut HTI dan sejenisnya untuk kembali pada ajaran Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah yang sesuai dalam bingkai NKRI.

Wallahul Muwafiq Illa Aqwamith Thoriq
Wassalamu’alaikum
Pimpinan Wilayah GP Ansor Daerah Istimewa Yogyakarta
Muhammad Syaifudin Al Gozalie
Ketua

(gerpol)