Guntur Romli: Amien Rais Ingin ‘Membunuh’ Karir Politik Ahok

6290
Berbagi di Facebook
Tweet di Twitter
Guntur Romli, Timses Ahok Djarot

Amien Rais diketahui berseberangan dengan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Dalam aksi 5 Mei 2017, Amien Rais turut hadir dan ikut berorasi juga. Dalam orasinya, Amien Rais menyebut Ahok dengan kata-kata kasar dan ia juga menyebarkan ancaman andaikata Ahok diputuskan bebas.

Perilaku Amien Rais ini dikomentari oleh Mohamad Guntur Romli, juru bicara pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI 2017. Guntur menyebut Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, berkarakter pecundang.

Guntur mengungkapkan hal itu dalam menanggapi pernyataan Amien yang menyebut jika Ahok tidak divonis seadil-adilnya dalam kasus dugaan penistaan agama, maka Ahok berpeluang menjadi Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Guntur menambahkan, pernyataan mantan Ketua MPR itu sangat jahat karena menunjukan upaya ‘pembunuhan’ karir politik Ahok.

“Kata Amien Rais Ahok jgn smpe bebas krn bisa jd Mendagri | jd vonis Ahok di luar fakta2 pengadilan ya, ini komen yg waras gak?” kata Guntur lewat akun Twitter-nya, Sabtu (6/5/2017).

“Amien Rais ingin vonis hakim atas Ahok bisa membunuh masa depan politiknya, ini jahat sekali, ini karakter pecundang,” tegasnya.

Sebelumnya, Amien Rais dalam Aksi Simpatik 55, yang digelar Gerakan Nasional Pembela Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Jumat (5/5/2017) kemarin, meminta agar hakim bersikap seadil-adilnya dalam memutuskan vonis terhadap terdakwa kasus dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Jika tidak, mereka akan buat perhitungan.

“Hakim harus adil pada rakyat, saya di sini sebagai perwakilan umat Islam minta hakim jatuhkan vonis seadil-adilnya. Kita bikin perhitungan lagi, jangan entengkan umat Islam,” tegas Amien.

“Jadi bukan apa-apa. Selama (putusannya) adil, kami akan dukung. Tapi selama dzalim kita akan turun lagi,” ujar Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Bahkan menurut Amien, jika Ahok tidak dihukum, maka Gubernur DKI Jakarta itu berpeluang menjadi Mendagri atau Menteri Hukum dan HAM (Menkumham).

Baca:

“Saya tidak menerima apa pun. Kalau (Ahok) tidak dihukum gimana? Jadi saya mengatakan, Wahai hakim, wahai Pak Jokowi, sudah cukup kita belajar dari kasus-kasus masa lalu. Bukan apa-apa, kalau tidak dihukum, nanti bisa jadi Menteri Dalam Negeri, bisa jadi Menkumham,” ungkap Amien.

(berantaicom/gerpol)