Tokoh adat dan Pecalang serta tokoh umat muslim merencanakan akan melaporkan Pentolan FPI Munarman yang dinilai telah menyebar fitnah dan melecehkan keamanan adat Bali yang disebut Pecalang.
Dipelopori pini sepuh dari Perguruan Sandi Murti bersama beberapa budayawan lainnya merasa harus melaporkan ucapan Munarman yang dinilai menyebar fitnah dengan menuding pecalang Bali melempari umat islam di Bali saat sedang melakukan sholat di beberapa masjid di Bali.
Pinisepuh Perguruan Sandi Murti Bali, Ngurah Artha meyakinkan pihaknya bersama elemen masyarakat Bali termasuk tokoh muslim Bali akan melaporkan Munarman, Senin besok di Mapolda Bali.
“Ya besok Senin pagi akan bergerak ke Polda Bali. Kita bersama para tokoh Muslim dan budayawan melaporkan kasus tersebut. Locusnya memang di Jakarta, tetapi Munarman telah mencela, menghina pecalang Bali. Maka kami disarankan untuk melaporkan ke Polda Bali. Bila kita disarankan akan ke Jakarta, maka kami akan berangkat ke Jakarta,” Tegas Ngurah Artha, Minggu (15/1) di Denpasar Bali.
Menurutnya, Munarman memfitnah pecalang Bali dengan menghasut saudara Muslim yang mengatakan kalau Pecalang di Bali melempari umat muslim yang sedang sholat. Itu disampaikan tanpa bukti riil dan fakta yang jelas.
(baca: Terbongkar! Bukti-Bukti FPI Dukung Agus-Sylvi)
“Munarman mengatakan hal itu di TV. Munarman mengatakan jika di Bali, ada pecalang melempari umat Islam dan melarang umat Islam sholat Jumat. FPI selalu membuat hal-hal yang di luar jalur hukum, memecah belah kesatuan, kerukunan antar umat beragama. Kita harus lawan FPI melalui jalur hukum karena FPI telah merusak kebhinekaan kita,” ujarnya.
Menurutnya, pernyataan Munarman ini telah merusak citra pecalang Bali yang selama ini tidak pernah melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hukum, apalagi merusak kebhinekaan Bali.
“Bali itu, sudah sangat dan teramat sangat toleran. Ada banyak pecalang yang menjaga keamanan di sekitar masjid agar umat Muslim dapat melakukan ibadah dengan baik. Ada banyak pecalang yang menjaga keamanan gereja agar umat Kristiani beribadah dengan tenang. Apa Munarman tahu itu? Kita ingin memberikan pelajaran ke Munarman bahwa apa yang dia ucapkan itu tidak benar,” ujarnya.
(baca: Koalisi SBY-AHY-Rizieq dalam Jatuhkan Ahok)
Disisi lain, Penyarikan spiritual muda Pererepan Sari, Jero Paksi berharap para pecalang tidak terpancing emosi sehingga melakukan tindakan yang benar disampaikan pentolan FPI tersebut.
(baca: Ini Dia 7 Kasus Yang Menjerat Rizieq dan FPI)
“Saya yakin Pecalang kita tidak searogan itu untuk terpancing emosinya atas tuduhan Munarman yang belum bisa dipertanggungjawabkan. Bahkan saat Perayaan Nyepi berulang kali bersamaan dengan sholat Jumat dan juga bertepatan dengan Sholat Id, Para pecalang begitu santun mengantarkan umat untuk menuju ke masjid dan lokasi yang tetapkan kala itu. Orang seperti ini harus ditangkap, karena sudah memecah belah kenyamanan dan ketenangan umat,” katanya di Denpasar. (merdeka.com/gerpol)