Calon gubernur nomer 1 Agus Harimurti Yudhoyono sudah tiga (3) hari tidak muncul karena sakit. Awalnya diinformasikan Agus Yudhoyono memiliki agenda pribadi yang tidak ingin diliput oleh wartawan. Bahkan ada kabar, kalau Agus Yudhoyono marah pada wartawan karena ketahuan mengandalkan pembisik saat melayani pertanyaan media dan ia menjadi bulan-bulan di media sosial.
Kabar terakhir yang kami peroleh yang dari sumber yang tidak mau disebut namanya: Agus Yudhoyono sakit parah, bahkan tidak bisa jalan akibat penyakit syaraf dan tulang belakangnya kambuh. Dokter syarafnya marah, karena seharusnya Agus Yudhoyono tidak boleh melakukan moshing/stage diving. Makanya kalau stage diving dia tidak pernah telentang, selalu jurus “nibla” alias “kenti duluan”.
Cedera Agus dimulai sejak tahun 2005, menurut kabar yang pernah dirilis oleh detik.com (Rabu 16 Feb 2005), Putra sulung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Agus Harimurti Yudhoyono yang dikabarkan terkena DBD kemungkinan besar hanya sakit punggung akibat salah urat. “Dia menderita sakit punggung akibat salah urat karena melakukan latihan brigade terlalu keras,” kata Komandan Kodim Jakarta Pusat Letkol A. Yuliarto usai menjenguk Agus di RSPAD, Senen, Jakarta, Rabu (15\/2\/2005). Agus dirawat di Pavilium 3 Kartika kamar 210 RSPAD. Kabar Agus terkena DBD beredar di kalangan dekat SBY sejak siang tadi. Hingga kini belum ada keterangan resmi RSPAD Gatot Subroto tentang penyakit Agus. Sejumlah dokter dan perawat yang merawat Agus melakukan tutup mulut saat dimintai keterangan.
Cidera Agus Yudhono diperparah saat tugas di Lebanon akibat naik kendaraan militer (humvee) terjerumus ke lobang. Di situlah cedera Agus Yudhoyono bagian tulang belakang bergeser dan syaraf terjepit.
Makanya ada foto-foto dia di Paris zaman waktu tugas sebagai Tim Garuda untuk pemulihan. Karena cidera yang parah itu, Agus Yudhoyono tidak bakal lulus tes fisik di kesatuan manapun untuk level komandan. Makanya karir militernya tidak panjang dan banting stir jadi cagub dadakan.
Untuk ke depan sebaiknya Agus Yudhoyono lebih menjelaskan visi, misi dan programnya sebagai Cagub DKI daripada main lompat-lompatan yang berakibat bertambah buruk kondisi kesehatannya. Agus Yudhoyono tidak perlu memaksakan diri untuk memperlihatkan kekuatan fisiknya, meski ia mantan militer, yang ternyata penyakitan. Kalau kondisinya penyakitan begitu, bagaimana nanti bisa memimpin DKI?