Berdasarkan informasi dari intelijen telah tersiar kabar FPI Kalimantan Barat yang bekerjasama dengan Alex, mantan Relawan Agus Sylvi yang menyeberang ke Anies Sandi memprovokasi umat Islam di Kalimantan Barat dan mengongkosi mereka agar datang ke Jakarta untuk terlibat dalam kampanye Putaran Kedua.
Target mereka adalah memenangkan Anies-Sandi dengan menggunakan isu SARA, bahwa Jakarta harus dipimpin oleh gubernur muslim dan menggunakan kasus hukum Ahok terkait dakwaan penodaan agama sebagai isu utama.
Baca: Rizieq FPI Makin Ngiler, Setelah Ahok, Djarot juga Salaman dengan Raja Salman
Berikut laporan dari Intelijen yang Gerilyawan peroleh:
Pada Hari Jumat Tanggal 3 Maret 2017 pukul 13.00 Wib bertempat di Masjid Raya Mujahidin Jl. Ahmad Yani Kec. Pontianak Selatan Provinsi Kalimantan Barat telah berlangsung kegiatan Pembagian Tiket Pesawat oleh GMKUJ (Gerakan Muslim Kalbar Untuk Jakarta) kepada anggota yang akan berangkat menuju Jakarta dalam rangka Sosialisasi kepada masyarakat Jakarta khususnya umat Islam Jakarta agar memilih pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta yang berlatar belakang muslim.
Baca: Pukulan Telak Bagi Yang “Pakai” Islam Untuk Syahwat Politik
2. Adapun penyampaian Sdr. Bambang selaku Inisiator Gerakan Muslim Kalbar Untuk Jakarta mengatakan bahwa:
a. Gerakan moral ini dibentuk berawal dari Hasil Pilkada Gubernur DKI Jakarta putaran pertama lalu yang dimenangkan oleh Sdr. Ahok yang merupakan penista agama islam, sehingga hal tersebut merupakan suatu bentuk kecurangan bagi umat Muslim, karena mayoritas rakyat Jakarta adalah umat muslim, akan tetapi dalam pilkada dimenangkan oleh non Muslim.
b. Maka dari itu atas Inisiatif Muslim Kalbar, kita membuat suatu gerakan moral yang dinamakan GMKUJ ( Gerakan Muslim Kalbar Untuk Jakarta) untuk mengingatkan saudara – saudara kami umat muslim yang ada di Jakarta agar diputaran kedua Pilkada Gibernur DKI Jakarta agar memilih pasangan yang berlatar belakang muslim sesuai syariat islam yaitu Anies-Sandi
c. Tujuan datang ke Jakarta untuk menyampaikan kepada Saudara – saudara muslim di Jakarta Bahwa Ahok itu musuh umat Islam.
d. Gerakan Moral ini harus dinyatakan didanai secara mandiri, berangkat ke Jakarta dengan biaya sendiri dan tidak menerima bantuan dari partai politik tertentu, dana yang didapat dari kumpulan umat muslim kalbar baik yang ada di sini maupun yang ada di Jakarta.
e. Target pertama sebanyak 150 orang untuk berangkat ke Jakarta dan akan menyusul secara mandiri dan selanjutnya berkumpul di Jakarta.
f. Konfirmasi dari Bapak Alex yang merupakan mantan Relawan dari Agus-Silvi berserta tim Kalbar yang berada di Jakarta akan turut menyambut kami di Jakarta dan kami telah jadwalkan akan menemui Habib Rizieq Sihab pada hari Minggu Pagi.
g. Keberadaan ke Jakarta dimaksimalkan sampai hari pencoblosan berada di sana, bahkan jika disuruh oleh para ulama untuk di sana sampai selesai pilkada siap.
3. Pukul 14.00 WIB rombongan GMKUJ meninggalkan halaman Masjid Mujahidin menuju Bandara Supadio Pontianak dimana sebelumnya rombongan GMKUJ dibagi 2 kloter untuk keberangkatan ke Jakarta.
a. Kloter pertama berangkat hari Jum`at tanggal 3 Maret pukul 13.30 WIB dengan menggunakan pesawat Lion Air JT 689 ke Jakarta, sebanyak 28 orang. Adapun nama – nama yang berangkat adalah sbb :
1. Hengky Brahmanda
2. Alif Tamir
3. Jeri Susanto
4. Hisanul fuadi
5. Abang Firmansyah
6. Faryok Rizkiansyah
7. Feri Juanda
8. Marwan
9. Diki Chandra
10. Hendrik Hafiz
11. M Syahputra
12. Imam Ari Bilah
13. Johan
14. M Yakub
15. Gholjari
16. Shatya Putra
17. Heriyanto
18. Sharbani
19. Egi Ilma Anugerah
20. Robi Sanjaya
21. Mukstar Sutaryono
22. Agung Subarka
23. Wahyudi
24. M Kholiq
25. Sharwan Syahputra
26. Taufik
27. Musdar
28. Bambang Prayogi
b. Kloter kedua berangkat pada hari Jum`at pukul 15.00 WIB dengan menggunakan pesawat Lion Air Jt 685 tujuan Jakarta sebanyak 100 orang. Adapun nama – nama yang berangkat :
1. Imam Muhadi
2. Rahmadi rahma
3. Widaya sandi
4. Arif
5. Syarif farizi
6. Ahmadi
7. Harifin
8. Mustafa
9. Khairul anam
10. Andoko
11. Khamsyahur
12. Rizky Oktarian
13. Wasbinas
14. Armoyo
15. Ari M Saprianto
16. Sy Rasib
17. Abdul Rahman
18. Bugi yono
19. M huda
20. M sokron
21. Hanafi
22. M Hasin
23. Reja Satriadi
24. Saurani
25. Mustahar
26. Ahmad Asen
27. Sislawi
28. Wawan Nukraka
29. Irsandy
30. Hasan
31. Riky Gusnadi
32. Sy Basri
33. Suripto
34. Muhdiansyah
35. Tedi Hariadi
36. Afriy Ramadan
37. Miftaudin
38. Ahmad pauji
39. Ariansyah
40. Edil Hudda
41. M yusub
42. M Sakur
43. Holil
44. Rianto
45. M muksin
46. Amir Musa
47. Mustakim
48. Nurhasan
49. Guntur Perdana
50. Bambang Santoso
52. Z Asyari
53. M Basiri
54. Damianto
55. Ahmad Fauji
56. Gunawan
57. Lukman Hakim
58. Hasif
59. Hendi
60. Hendra
61. H. M Hidris
62. Herman Jaya
63. Sardi Lukman
64. Syaifulah
65. Andi Yatmu
66. Urai budianto
67. Bambang Widianto
68. M Yatim
69. M Iswara
70. Duwi A. Rianto
71. Okta Kurnawan
72. Iwan gunawan
73. Sy Kurniawan
74. Farip ismed
75. Sy yusup
76. Simhan
77. Ari M saprianto
78. Arif Rahman
79. Saifulah
80. Adi M sutrisno
81. Rahmad
82. Iswan Bs
83. Zoelhelfi
84. Asdiansyah
85. Bazerik
86. Tohir
87. Masdi
88. Suriadi
89. Reza febriandi
90 Muhlisin
91. Budiman
92. Rizal Arhami
93. Muhas Tendri
94. Rido Amiruloh
95. Fahrol Riji
96. M Marfira
97. Mustafatoni
98. Iwan Kurniawan
99. Heri Setiawan
100. Santo Setio.
Jumlah keseluruhan personel GMKUJ yang berangkat ke Jakarta sebanyak 128.
Baca juga:
- Eksklusif Kronologi Perampokan Tanah Negara oleh Rizieq yang Bersaksi di Sidang…
- Rizieq Tidak Layak Jadi Saksi Ahli di Sidang Ahok, karena Rizieq…
- Mampus! Karena Rizieq Residivis, Pengacara Ahok Tolak Kesaksiannya
- Alhamdulillah Rizieq Shihab Jadi Tersangka Penghinaan Pancasila
- 15 Laporan Polisi Terkait Fitnah, Penistaan dan Penyerobotan Tanah oleh Rizieq
- Rizieq Tidak Layak Jadi Saksi Ahli di Sidang Ahok, karena Rizieq Dijerat 5 Kasus Ini
- Rizieq bukan Ahli Agama, tapi Ahli Menghasut Ini Buktinya!
- Polda Jabar Segera Ringkus Rizieq Shihab
Kegiatan di atas dapat disimpulkan:
1. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Ormas Islam dalam bentuk Dakwah di wilayah DKI Jakarta dimungkinkan akan menjadi persoalan maupun polemik dan bisa menyebabkan kerusuhan.
2. Dilihat dari Latar belakang Pimpinan Koordinator Ormas tersebut adalah merupakan Salah satu Tokoh FPI maka dimungkinkan akan berpengaruh pada pada Jalannya Pilkada berkaitan dengan Issue SARA.
3. Kegiatan akan dimonitor selama menjelang pilkada DKI Jakarta pada Putaran 2.
(gerpol)