Ini Bukti “Jakarta Bersyariah” Berasal dari Pendukung Anies, Bukan Hoax!

502375
Berbagi di Facebook
Tweet di Twitter
Pendukung teroris di belakang Anies, dari kiri ke kanan: Gatot Saptono alias Muhammad Al-Khathath, Zaitun Rasmin, Bachtiar Nasir, Farid Akhmad Okbah (berdiri)

Timses Anies Sandi propaganda bunglon selalu memberikan pernyataan bahwa Jakarta Bersyariah adalah hoax, termasuk Pandji sekalipun. Bukti terpampang jelas, bahkan media mainstream juga memberitakan hal tersebut.

Berikut ini datanya:

  1.  Jawapos JPNN : Wacana Jakarta Bersyariat yang jadi wacana pada Pilkada Jakarta 2017, sangat mungkin diterapkan secara konstitusional.Ini disampaikan Guru Besar Ekonomi Syariah Institut Pertanian Bogor Prof. Dr. K.H. Didin Hafidhuddin. Dia menilai konsep tersebut sejalan dengan undang-undang dasar negara. “Mungkin saja diterapkan secara konstitusional. Peraturan syariat juga bisa diperbanyak misalnya dengan undang-undang,” kata Didin. http://www.jpnn.com/news/syariat-itu-tidak-menyeramkan-kok
  2. Tribunnews: Penerapan syariat islam tidak hanya bisa diterapkan di Jakarta melainkan seluruh wilayah Indonesia. “Ya sangat mungkin. Sangat mungkin. Harusnya ya bisa, bahkan semuanya harusnya syariah,” ujar Petinggi DPP Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Muhammad Rahmat Kurnia dalam pernyataan persnya, Jumat(7/4/2017). http://www.tribunnews.com/nasional/2017/04/07/petinggi-hti-sebut-syariat-islam-sangat-mungkin-diterapkan-di-seluruh-indonesia
  3. Merdeka: Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mengatakan aspek syariah itu tak hanya berkaitan dengan pemberlakuan hukuman yang kesannya menyeramkan. Tetapi juga berkaitan dengan kemanusiaan yang sebenarnya sudah tercermin dari mukadimah Undang Undang Dasar 1945. “Pelaksanaannya sebenarnya sudah berlaku di Indonesia, tidak bisa dilepaskan dari ruh bangsa dan masyarakat kita dan konsep syariah tidak menyeramkan,” ujar Didin. https://www.merdeka.com/politik/kh-didin-hafidhuddin-sebut-konsep-syariah-bisa-diterapkan-di-jakarta.html
  4. Tribunnews: Sekjen Dewan Syuro DPD Front Pembela Islam (FPI) Jakarta Habib Novel Chaidir Hasan Bamukmin menjelaskan jika masyarakat sudah mengerti syariat Islam sebagai rahmatan lil alamin dan memang diperlukan, tidak ada salahnya syariat Islam diterapkan. http://www.tribunnews.com/metropolitan/2017/04/04/petinggi-fpi-sebut-konsep-jakarta-bersyariah-bukan-sesuatu-yang-menakutkan

Jakarta Bersyariah adalah kontrak politik Anies Sandi yang malu-malu diakuin, kemudian Anies selalu berlindung dengan “Keberpihakan” dan “Merangkul Semua”.

Anies boleh retorika karena itu kelebihan dia, tapi pendukung loyal dari kelompok radikal selalu mengkonfirmasi bahwa Jakarta Bersyariah memang sedang disukseskan untuk Anies Sandi.

(gerpol)