Buat kawan2 yang sudah merasa ‘hayati lelah’ dengan perjuangan anti diskriminasi karena capek dengan gesekan2 sosial.
Bung dan nona serta nyonya sekalian yang sedang berlangsung ini bukan gaduh2 nggak puguh, bukan ribut sekedar ribut. Ini adalah sosial movement adalah gerakan sosial. Anda semua lebih lelah mana berjalan untuk menegakkan Indonesia yang setara, Indonesia anti diskriminasi, Indonesia yang dimana agama menjadi bagian dari bagian dari keadaban negeri ini atau Indonesia yang sekedar namanya saja Indonesia tapi agama menjadi exchange means, alat tukar untuk menebarkan kebencian? Lebih lelah mana hayatilah dengan benar!
Dalam setiap perjuangan dan gerakan sosial selalu ada gesekan2 sosial, dan dalam gesekan2 sosial jangan baperan, jangan dibawa personal. Anda masih bisa kok kalau berpolitik secara dewasa untuk saling ngopi dan tukar menukar makanan dengan rekan2 anda yang beda pilihan politik!
Karena dalam langkah yang sedang kita jalankan saat ini bukan tentang figur Ahok semata versus Anies, tapi juga tentang nama2 yang dipasung hak2 kewargaannya melalui stigma penista agama, non-pribumi, kafir dan lain sebagainya.
Saudara2ku sekalian dalam keringat dan kelelahan yang kita sumbangkan hari ini terbentang Indonesia bagi hidup anak cucu kita pada masa mendatang! Dan tidak ada sebuah kebaikan berupa hidup yang layak dan setara tanpa biaya yang kita keluarkan, tanpa tenaga dan perasaan yang kita korbankan. Semua ini bukan untuk siapa2 tapi untuk anak cucu kita!
Airlangga Pribadi
(gerpol)