Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Sofyan Djalil adalah orangnya Jusuf Kalla. Publik sudah tahu.
Presiden Joko Widodo membuka Kongres Ekonomi Umat 2017. Di sela pidato pembukaannya, Jokowi sedikit ‘menyentil’ Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Sofyan Djalil.
“Redistribusi aset dan reforma agraria posisi sekarang ini ada 126 juta bidang tanah yang 46 juta baru disertifikatkan. Artinya masih 60 persen lebih bidang tanah belum disertifikat,” kata Jokowi di Hotel Grand Sahid Jaya, Jl Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu (22/4/2017).
Baca:
- JK Bela Anies Soal Pemberitaan Media Luar tentang Islam Radikal
- JK, Anies dan Kemenangan Islam Radikal
- Anies Mengaku Naik Heli Saat Bertemu Ahok, Dipinjamkan oleh Pengusaha Keponakan JK
Pada acara tersebut Sofyan Djalil memang hadir. Selain itu ada pula Mensesneg Pratikno, Menkop UKM Puspayoga, Menkominfo Rudiantara, Ketum MUI Maruf Amin, mantan Menko Perekonomian Chairul Tanjung, pengusaha Arifin Panigoro, Yenny Wahid, dan lainnya.
Jokowi kemudian melanjutkan pidatonya tentang target untuk Kementerian ATR/BPN untuk mensertifikasi 5 juta hektare lahan tahun ini, 7 juta hektare tahun depan, dan 9 juta hektare pada 2019. Menurut Jokowi, target itu tak pernah dipertanyakan oleh Menteri ATR Sofyan Djalil.
“Saya bekerja selalu memakai target jadi Pak Menteri tidak pernah bertanya kepada saya, targetnya terlalu besar atau terlalu gede, itu urusan menteri. Tahu saya target itu harus bisa diselesaikan. Kalau tidak selesai urusannya akan lain, bisa diganti, bisa digeser, bisa dicopot dan lain-lain,” ujar Jokowi.
(detik/gerpol)