Jakarta- Pasca kekalahan Paslon Agus-Sylvi dalam Pilgub DKI Jakarta putaran pertama yang dilaksanakan pada Rabu 15 Februari 2017 lalu, sejumlah orang yang ‘mengaku’ relawan Agus-Sylvi langsung memutar arah, mereka mendeklarasikan dukungan pada Paslon Anies-Sandi.
(baca: 10 Alasan untuk Tidak Memilih Anies-Sandi)
Nafsu serakah akan kekuasaan Anies tentu saja menyambut baik hal ini, melalui mulut berbisanya Anies mengatakan ‘Dukungan relawan Agus-Sylvi adalah amanah’.
(cek sindonews.com: Anies Baswedan: Dukungan relawan Agus-Sylvi adalah amanah)
Namun ternyata klaim relawan Agus-Sylvi dan rasa kegirangan Anies tidak disambut baik oleh Timses Agus-Sylvi sendiri. Wakil Sekretaris Jendral DPP Partai Demokrat yang juga juru bicara Paslon Agus-Sylvi Rachland Nashidik.
(baca: Terungkap Cara Licik Anies Mencuri Suara AHY)
Menurut Rachland deklarasi tersebut dilakukan sepihak dan tanpa persetujuan dari Agus-Sylvi, hal tersebut dintakan Rachaland melalui akun twitternya @ranabaja
Deklarasi ini sepihak. Tanpa konsultasi dan persetujuan AHY. pic.twitter.com/zqMMDw1tG8
— Rachland Nashidik (@ranabaja) February 16, 2017
Selain itu Rachland juga menyindir sikap jumawa Anies dengan mengatakan “Ada yang cukup senang dan merasa terhormat mengambil barang imitasi dengan tanpa permisi”.
Ada yang cukup senang dan merasa terhormat mengambil barang imitasi dengan tanpa permisi. https://t.co/qRnpbXaZqo
— Rachland Nashidik (@ranabaja) February 16, 2017
Menurut Rachland, pihaknya tidak pernah melarang relawannya untuk memberikan suara kepada siapapun pasca Agus-Sylvi tereleminasi pada putaran pertama, namun ketika masih membawa-bawa nama Agus-Sylvi apalagi sampai mengadakan deklarasi dukungan kepada Paslon lain di depan umum tanpa konfirmasi seperti itu adalah tindakan yang tidak tau sopan santun.
(gerpol)