Terbongkar deal antara Anies-Sandi dengan PKS, apabika Anies-Sandi menang, semua kepala sekolah di Jakarta harus diisi orang PKS.
Bocoran ini diperoleh oleh Gerilyawan dari seorang narasumber di dalam tim Anies Sandi.
PKS mengincar jabatan penting dan strategis dalam pemerintah di Jakarta bukanlah cerita baru.
Baca:
- Eksklusif: Inilah Transkrip Ceramah Provokatif dan Kebencian Rizieq FPI pada Ahok
- Anies Makin Terlihat Ambisius dan Sombong, Ini Buktinya!
- Kesaksian Staf Pribadi dan Kakak Angkat Ahok yang Membongkar Kebohongan KPU DKI dan Timses…
Dalam Pilgub Jakarta 2012 saat Putaran 2, setelah gagal meloloskan kadernya, PKS berkoalisi dengan Foke untuk mengincar beberapa jabatan strategis.
Saat itu PKS dijanjikan 4 kepala dinas dalam Pemrov DKI. Selain janji 4 kepala dinas, PKS juga meminta ongkos politik.
Menurut laporan Tempo PKS, meminta ongkos operasional untuk menggalang suara kadernya. “Besarnya Rp 25-50 miliar.” PDI Perjuangan yang saat itu mendukung Jokowi-Ahoj menolak permintaan PKS itu.
Syarat “mahar” pernah diajukan sewaktu PKS menyorongkan Ketua Majelis Pertimbangan Partai Triwisaksana sebagai wakil Fauzi Bowo. Di antaranya permintaan menentukan sejumlah kepala dinas. Fauzi menolak dan ketika itu menerima calon wakil gubernur yang juga diajukan Partai Demokrat, Nachrowi Ramli. (Tempo, 17 Agustus 2012).
Kerakusan PKS juga terlihat dalam Pilgub DKI 2017. Meskipun Anies Sandi bukan kader asli mereka, maka hanya duit dan janji-janji jabatan strategis yang bisa mereka terima.
Maka, bersiaplah Jakarta akan dipenuhi sekolah-sekolah yang akan diisi oleh kader-kader PKS. Ideologi Ikhwanul Muslim seperti di Mesir dan ISIS di Suriah dan Iraq akan masuk ke sekolah-sekolah di Jakarta.
(gerpol)