Jakarta-Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan tampak geram saat dikonfirmasi terkait adanya tuntutan FPI meminta Kapolri mencopot Iriawan dari jabatannya.
“Siapa yang mau nyopot? Emang siapa dia mau copot saya? Enak aja,” kata Iriawan dengan nada tinggi di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (16/1).
Menurut dia, seharusnya Imam Besar FPI Rizieq Shihab tak perlu membawa massa saat diperiksa oleh Polda Jabar beberapa waktu lalu. Sehingga persoalan dengan ormas GMBI tak terjadi.
(baca: Kapolda Jabar: Rizieq Segera Jadi Tersangka)
“Oh enggak ada masalah, harusnya Rizieq kan enggak usah bawa-bawa massa kan jadi masalah sekarang,” kata Iriawan.
Meski demikian, dia tak mau langsung menindak FPI tanpa ada pelanggaran yang dilakukan. Namun bila terbukti melakukan pelanggaran nanti akan ada proses hukum.
“Ya kita masih tangani hadapi tapi mengarah ke sana ada. Tidak ada kebal hukum nanti kita lihat perkembangannya kalau ada pelanggaran hukum. Enggak ada ragu ragu,” kata Iriawan.
(baca: Ini Dia 7 Kasus Yang Menjerat Rizieq dan FPI)
Sebelumnya, Rizieq Shihab memimpin aksi ribuan orang di depan Gedung Badan Pemelihara Keamanan, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (16/1).
“Kapolda yang bersalah harus diproses Propam! Kapolri jangan lemah untuk berhentikan kapolda yang salah! Allahuakbar! Takbiiir,” teriak Rizieq dalam orasinya.
(baca: Koalisi SBY-AHY-Rizieq dalam Jatuhkan Ahok)
Menurutnya, Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan dan Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan akan segera dilaporkan ke Bareskrim Polri karena telah mengadu domba umat.
“Kami siap melaporkan jenderal preman! Kapolda Metro telah menghasut Laskar FPI supaya menghantam HMI,” katanya.
Ribuan massa Front Pembela Islam (FPI) tiba di Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Senin pukul 11.20 WIB. Sebelum tiba di Mabes Polri, massa berpakaian putih tersebut melakukan longmarch dari Lapangan Masjid Al-Azhar sebagai titik kumpul mereka.
sumber: merdeka.com