Kata Djan Faridz: Anies Enggak Tahu Malu, Nyontek Program Ahok Djarot

1354
Berbagi di Facebook
Tweet di Twitter
Djan Faridz

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz, menyindir beredarnya spanduk-spanduk untuk memilih pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta pesaing petahana.

Djan menyatakan, di dalam spanduk yang ditemukannya, disebutkan bahwa program Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat (KJS) tetap akan berjalan, siapapun gubernurnya, karena sudah menjadi program Pemprov DKI Jakarta.

Baca:

“Program (KJP dan KJS) idenya dari beliau (Ahok). Jadi kalau ada calon (gubernur) yang ngomong, ‘saya juga bisa (realisasi KJP dan KJS)’, ini namanya nyontek,” kata Djan, dalam acara peluncuran Tim Reaksi Cepat Bhinneka Tunggal Ika-Basuki Djarot, di Jalan Talang Nomor 3, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (18/3/2017).

“Lo (pesaing) enggak malu nyontek (program petahana)? Kalau mau maju, bikin program sendiri, ajukan program yang berbeda. Nyontek, kagak punya malu,” kata Djan.

Saat menyampaikan sambutan, Djan memperlihatkan sebuah foto yang menunjukkan keberadaan spanduk tersebut.

Selain bermuatan mengenai program Pemprov DKI Jakarta, kata Djan, di dalam spanduk tersebut ada ajakan untuk memilih pemimpin yang berasal dari satu agama.

“Kita urusannya bukan milih imam masjid atau imam shalat. Kita pilih pemimpin yang bisa bekerja, yang terbukti sudah memperhatikan nenek lansia, ibu hamil, bayi, sekolah semua diperhatikan sama beliau,” kata Djan.

Adapun PPP merupakan partai politik pendukung pasangan Ahok-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Partai berlambang Ka’bah itu tak mengusung Ahok-Djarot. Karena PPP versi Muktamar Jakarta tak mendapat SK resmi dari Kementerian Hukum dan HAM.

Sedangkan PPP pimpinan Romahurmuziy mengusung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni pada putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2017.

Pada putaran kedua, PPP kubu Romahurmuziy belum menyatakan dukungan mereka.

(kompascom/gerpol)