Katib Aam PBNU, KH Yahya Cholil Staquf melancarkan kritik pada Anies Baswedan terkait kepemimpinan non muslim. KH Yahya menegaskan bahwa Anies Baswedan yang menyebutkan tidak bisa memilih pemimpin non muslim sama saja dengan ingin membuktikan Islam tidak bisa menjadi bagian yang integral dalam masyarakat yang plural.
Kiai Yahya juga menyamakan Anies dengan Geert Wilders, pembenci Islam dari Belanda. Berikut rangkaian twit KH Yahya Staquf
Pak Anies Baswedan intelektual kelas dunia, referensi otoritatif termasuk untuk pertimbangan kebijakan politik pemerintah berbagai negara.
Pak Anies Baswedan menyatakan, sebagai muslim tak punya pilihan selain taat perintah Islam untuk tidak memilih pemimpin non-muslim.
Dunia akan melihat posisi Pak Anies Baswedan tersebut sebagai posisi Islam yang valid.
Kalau seorang Anies Baswedan dengan reputasi internasional sebagai intelektual muslim progressif yang pluralis sikapnya begitu, bagaimana lainnya?
Dunia akan melihat sikap Pak Anies Baswedan sebagai penegasan bahwa orang Islam tak mau jadi bagian integral dari masyarakat plural.
Jadi, kalau semua orang Islam seperti Pak Anies Baswedan, muslim dalam mayoritas non-muslim otomatis subversive terhadap sistem politiknya.
Pak Anies Baswedan melegitimasi perjuangan Geert Wilders di Belanda untuk membatalkan status Islam sebagai Agama tapi ideologi politik subvesive.
Semoga kita tdk akan melihat minoritas Muslim dibatasi Agamanya dimana-mana, diusir atau dilarang masuk, akibat Pak Anies Baswedan.
(gerpol)