Berawal dari kelakuan FPI yang melampaui wewenangnya sebagai ormas, melakukan sweeping di rumah warga. Seolah mereka ini polisi, sekalinya dilawan langsung sibuk bikin hoax dan pelintir berita dimana-mana.
15 Anggota FPI Bangil, Senin (8/5) melakukan sweeping di rumah salah satu anggota Banser Ansor karena tidak terima Rizieq diunggah di FB anggota Banser tersebut. Gaya FPI sudah mirip aparat kepolisian dengan masuk rumah orang dan mengintimidasi seisi rumah. Hal ini jadi viral setelah videonya dipelintir oleh akun NU Garis Lurus, seolah FPI yang jadi korban.
Video diatas jelas sekali tuan rumah (Banser) sampai kesal dan berdiri naik meja karena anggota FPI bergeming ketika diberitahu bahwa untuk sweeping seperti ini tidak perlu. Dijelaskan pula oleh tuan rumah bahwa dia berhak apapun di rumahnya, dan FPI tidak berhak melakukan sweeping dirumah orang karena tidak punya kewenangan.
Makin meruncing ketika anggota FPI menerima tantangan, terjadi baku hantam 15 anggota FPI vs 4 Anggota Banser Ansor. Berdasarkan informasi yang diterima oleh Gerilyawan, 2 belah pihak sepakat damai dengan kesepakatan FPI tidak boleh asal sweeping ke rumah warga karena tidak punya kekuatan hukum melakukan hal tersebut.
FPI memang menjengkelkan, dan harus dilawan. Bravo Banser kota Bangil, Pasuruan.
(gerpol)