Kembalinya Dinasti Kalla Yang Ingin Menggantikan Cendana dan Cikeas

2331
Berbagi di Facebook
Tweet di Twitter
Gurita Jusuf Kalla

Runtutan cuitan dari @LaskarCikeas yang membongkar kembalinya gurita bisnis Haji Kalla, sebagai berikut:

Pilkada Jakarta kemarin sudah menggelar karpet merah untuk kembali bangkitnya Dinasti Kalla. Dinasti Kalla menjadi keluarga penguasa gurita Bisnis di Indonesia setelah dulu ada keluarga Cendana dan Cikeas. Kepala Dinastinya tentu Jusuf Kalla @Pak_JK sang Wakil Presiden.

Kakek buyut @Pak_JK satu ini memang bergerak seperti air pasang, diam-diam menghanyutkan. Banyak yg awalnya tidak menyangka bahwa @Pak_JK akan all out mendukung Anies-Sandi. wal mulai terendus keterlibatan JK itu saat di bulan Januari, ketika Rhoma Irama memberi dukungannya kepada Anies-Sandi.

Dukungan itu datang tidak lama setelah partai Rhoma Irama menerima bantuan dari Aksa Mahmud, ipar JK gerilyapolitik.com/terbongkar-rho…

Bagi Aksa Mahmud, memberikan bantuan kanan-kiri atas-bawah depan-belakang ke Anies-Sandi tentu sangat mudah. Karena Aksa Mahmud masuk jajaran 50 orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes tahun 2014 makassar.tribunnews.com/2014/12/05/kek…

Forbes mencatat kekayaan Aksa tahun 2014 sebesar 860 juta dolar AS, setara Rp 10,58 triliun. Kekayaan itu didapat dari gerak kelompok usahanya Aksa Mahmud yaitu Bosowa Corporindo yang berkembang besar dengan dukungan politik JK. Bosowa Corporindo adalah induk perusahaan Bosowa Group, kelompok yang jalankan bisnis di 9 sektor usaha dengan lebih dari 40 anak perusahaan.

Dan di tahun 2006, kelompok Bosowa ini sudah dipimpin Erwin Aksa, anak Aksa Mahmud. Erwin Aksa ini ikut nongol di konferensi pers Prabowo yg menyatakan kemenangan Anies-Sandi versi Quick Count kumparan.com/ananda-wardhia…

Kata Prabowo saat itu “kalau enggak ada dia (Erwin Aksa) repot kita itu”. Sehebat itu kontribusi Erwin Aksa sampai ada pujian dari Prabowo yang disampaikan secara terbuka. Banyak orang mungkin tahunya Bosowa ini hanya sebagai pembuat Semen Bosowa saja.

Tapi bagi para pemain ekonomi tahu, Bosowa sebenarnya paling berjaya di bidang pembangkit listrik, terutama di Indonesia bagian Timur. Seperti tahun lalu Bosowa sudah siap membangun PLTU senilai USD300 juta di Sulawesi Selatan cnnindonesia.com/ekonomi/201606…

Sebenarnya sejak jaman SBY, kelompok usaha JK dan Aksa Mahmud sudah sangat dominan menguasai proyek2 pembangkit listrik. Akun twitter @abdrachim001 pernah mengungkapkan kelompok usaha JK seperti Bukaka Group, Kalla Group, Bosowa Group, dan Intim Group.

Kelompok usaha JK mendapatkan berbagai tender-tender besar pemerintah saat jaman SBY kompasiana.com/tatangsutaya1/… Akun twitter @abdrachim001 memaparkan bahwa perusahaan JK dan keluarganya langsung pegang 10 proyek PLTA di periode 2004-2009. Proyek PLTA yg dipegang antara lain ada 10, termasuk di Ussu di Kabupaten Luwu’ Timur berkapasitas 620 MW.

PLTA Pinrang 1,44 T, PLTA Mappung 1 MW, PLTA Salu Anua 1 MW, PLTA di Poso, PLTA Kolaka 25 MW, PLTA Asahan III 200 MW, PLTA Sibaho. Lalu ada 2 PLTU didapat tanpa tender. Bosowa (perusahaan JK), memperoleh proyek PLTU Jeneponto, Sulawesi Selatan tanpa tender.

Intim (perusahaan milik Halim Kalla) dapat proyek PLTU Cilacap 3×300 MW, juga dengan tender semu ala Wapres JK. Untuk pendanaan proyek 19 PLTU (termasuk 2 PLTU milik JK), Wapres JK paksa BPD (Bank Pembangunan Daerah) danai seluruh proyek.

Saking merajalelanya JK dan Aksa Mahmud di bidang pembangkit listrik, sampai-sampai di kalangan industri itu dikenal bahwa: Kalau mau bangun pembangkit listrik di Indonesia, pasti harus “minta ijin” dulu sama keluarga Kalla.

Ketika Bukaka terjerat utang Rp 1,576 T, JK juga pernah memaksa bank pemerintah talangi utang-utangnya tanpa bunga kompasiana.com/maharsi/grup-k… Ketika Bukaka akuisisi Golden Key Rp 1,4 Triliun, JK paksa bank pemerintah beri pinjaman 20 tahun tanpa bunga chirpstory.com/li/217599

Ketika perusahaan keluarga JK dapat 2 proyek PLTU, Bank Pembangunan Daerah (BPD) atas perintah Wapres JK disuruh membiayai. Tidak heran SBY dan Cikeas langsung ingin menggusur @Pak_JK di periode 2009-2014, digantikan oleh Boediono yang jauh lebih jinak.

Bahkan saat serah terima jabatan Wapres ke Boediono, @Pak_JK masih menyindir Cikeas. JK menyindir Cikeas dengan mengatakan ke Boediono bahwa dia jangan sampai mjd ban serep saat menjalankan tugas. Tentu ini menyindir Cikeas yg sangat keberatan dengan kekuasaan besar JK semasa Wapres.

Sampai dahulu muncul istilah “Matahari Kembar” di masa SBY-JK bertutur.com/matahari-kemba… Sejak saat itu SBY seperti punya dendam pribadi dengan JK, dan gurita Cikeas terus bersaing dengan gurita Kalla Group.

Tapi JK pintar dengan tidak mau konfrontatif dengan SBY di periode 2009-2014. Bagaimanapun JK berlatar belakang pengusaha, bukan militer seperti SBY. Pengusaha seperti JK pasti berbaik-baik dengan penguasa pemerintah, walaupun aslinya bermain-main juga.

Karena itu JK senang bukan kepalang saat kembali menjadi Wakil Presiden dengan Jokowi. Tapi JK belajar dari kesalahan masa lalunya. Kali ini JK terlihat kalem, tidak ambisius, dan tidak secara frontal membantah Jokowi.

Namun dibalik semuanya itu ternyata JK sbg wapres bermanuver maksimal “menggoyang” @jokowi. Manuver JK menjadi jelas ketika staf-nya Aksa Mahmud di bulan Februari akhirnya keceplosan bilang bahwa JK mendukung Anies-Sandi. Bahkan dibilang JK menggerakkan HMI agar all out memenangkan Anies-Sandi.

Memang JK sebagai alumni HMI sangat dekat hubungannya dengan organisasi itu. Sampai-sampai tahun lalu JK mengungkapkan kebanggaannya dengan dua alumni HMI yang ikut bertarung di Pilkada Jakarta.

JK mengungkapkan kebanggaannya dengan 2 alumni HMI yaitu Anies Baswedan dan Sylviana Murni news.detik.com/berita/d-33092… Bahkan sebenarnya dari bulan September 2016 secara implisit JK sudah meminta alumni HMI hanya memilih antara Anies atau Sylvi di Pilkada. Tapi waktu itu banyak yang luput perhatian karena disangka JK hanya bercanda.

Ternyata oh ternyata, JK pakai kekuatan penuh jaringan bisnis dan politiknya untuk mendorong Anies-Sandi. Sekarang karpet merah sudah tergelar untuk Dinasti Kalla buat kembali menyingkirkan gurita Cikeas. Waspadalah pak SBY, nanti anda disikat lagi. Kali ini JK kembali dengan membawa dukungan Prabowo, Ical, dan Harry Tanoe.

Sudah pasti semuanya akan manut dengan manuver @Pak_JK. Karena buat mereka yang penting kekuasaan dan uang Indonesia dikendalikan mereka lewat bancakan.

 

(gerpol)